BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Serapan karet alam Indonesia untuk industri pada catatan 2017 baru mencapai 618,7 ribu ton. Padahal, Malaysia dan Thailand sanggup menyerap satu juta ton karet alam untuk Industrinya.
Pengguna karet alam terbesar di dalam negeri adalah industri ban. Total 253 ribu ton karet alam terserap kedalamnya. Sisanya sebanyak 93,5 ribu ton diserap oleh industri alas kaki, dan 92 ribu ton diserap industri vulkanisir ban.
“Penyerapan dalam negeri kita memang belum sampai satu juta ton. Kalau Malaysia dan Thailand, industri mereka sudah menyerap lebih dari satu juta ton,” akui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Darmin Nasution dikutip dari CNBC, Rabu 27 Februari 2019.
Langkah lain untuk menyerap karet alam, lanjut Darmin, adalah dengan menerapkan teknologi aspal yang dicampur dengan karet alam. Aspal jenis ini disebutkan lebih lentur dan tahan lama dibandingkan aspal biasa.
“Aspal ini bisa kita gunakan di jalan nasional. Ini salah satu cara kita menggenjot serapan karet nasional,” lanjutnya.
Indonesia, Thailand, dan Malaysia memang merupakan negara eksportir utama karet alam dunia. Dari 13,5 juta ton produksi karet alam dunia, Thailand memasok 52 persen, Indonesia 38 persen, dan sisanya dipasok Malaysia. (bpc2)