BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Desa Langgam dan Penarikan di Kabupaten Pelalawan, Riau, hingga saat ini masih berkobar. Dua desa itu menjadi fokus Tim Satgas Karhutla Riau untuk memadamkan api.
Kepala BPBD Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan lokasi ini terbakar sudah sejak beberapa hari lalu. Luasan lahan untuk sementara ini belum bisa dihitung karena masih dalam proses pemadaman.
“Dua desa itu sekarang menjadi titik fokus kami untuk penanganan,” ungkapnya saat dihubungi, Selasa, 30 Juli 2019 via seluler.
Dia juga menuturkan, hingga saat ini sudah tiga kali aktivitas bom air (water bombing) dilakukan. Edwar juga tidak menapikan bahwa udara kabut saat ini merupakan asap dari hasil kebakaran hutan dan lahan.
Sebelumnya, BMKG Stasiun Pekanbaru merilis pagi ini, Selasa, 30 Juli 2019 sebanyak 60 hotspot masih bertebaran di banyak daerah di Provinsi Riau. Sedangkan jarak pandang di Kota Pekanbaru semakin menurun, hanya empat kilo meter.
Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Marzuki menjelaskan sebanyak 60 hotspot itu berada pada tingkat kepercayaan di atas 50%. Kabupaten Pelalawan menjadi daerah dengan penyumbang hotspot terbanyak, yakni 30 titik, kemudian Inhil dengan jumlah hotspot sebanyak 15 titik.
“Total keseluruhan ada delapan daerah di Riau yang terpantau satelit bermunculan hotspot alias titik panas,” katanya.
Dia menjelaskan selain Pelalawan dan Inhil, daerah lain di Riau yang juga terdeteksi kemunculan hotspot, yakni di Rohil dengan jumlah delapan titik. Sedangkan Bengkalis dan Inhu masing-masing menyumbang hotspot dengan jumlah yang sama, yakni dua titik. Sementara Kampar, Kuansing dan Kabupaten Siak, masing-masing menyumbang satu titik panas.
Diungkapkan Marzuki, untuk hotspot dengan tingkat kepercayaan di atas 70%, di Riau hari ini juga terpantau sangat banyak, yakni ada 33 titik. 33 titik ini diduga merupakan titik api (firespot) di lahan yang terbakar.
Dia menambahkan, ada enam daerah di Riau yang menyumbang kemungkinan besar adalah firespot. Diantaranya terdapat di Kabupaten Pelalawan sebanyak 19 titik, kemudian Rohil dan Inhil masing-masing lima titik, lalu Bengkalis dua titik dan Kampar serta Inhu yang jumlah masing-masing nya satu titik. (bpc3)