BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kasus gizi buruk kembali ditemukan di Kota Pekanbaru. Namun Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, M Amin, menuturkan hal tersebut terjadi akibat kesalahan perilaku orang tua.
“Perilaku masyarakatnya juga,” ujarnya, Selasa 30 Juli 2019.
M.Amin mencontohkan kasus gizi buruk yang dialami seorang anak laki-laki bernama Boy yang berdomisili di Jalan H Guru Sulaiman No.20 Kelurahan Air Hitam. Menurutnya, Boy menderita gizi buruk karena kurang diperhatikan oleh orang tuanya yang sibuk mencari nafkah.
“Karena ibuknya jualan ke pasar, sehari-hari sama anaknya itu bapaknya, maka tidak diperhatikan, ini bisa saja terjadi,” tuturnya.
M.Amin menambahkan, perilaku orang tua lainnya yang tidak pernah membawa anaknya ke Posyandu, juga menjadi penyebab terjadinya gizi buruk di Pekanbaru.
“Kebetulan anaknya tidak pernah dibawa ke Posyandu. Ini perilaku orang tua, tidak pernah dibawa, sehingga tidak diperhatikan gizi,” jelasnya.
M.Amin mengklaim, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru selama ini sangat jarang menemukan kasus gizi buruk karena kekurangan makanan.
“Kekurangan makanan sangat jarang kita temukan,” klaimnya.
Disinggung berapa anak di Kota Pekanbaru yang menderita gizi buruk, M.Amin menjelaskan dirinya belum mengetahui pasti jumlahnya.
“Untuk jumlah pastinya saya kurang tahu, karena saya juga baru (dilantik),” pungkasnya. (bpc9)