BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi hotspot atau titik panas di Sumatera bertambah banyak, Kamis (07/04/2016). Bahkan hotspot terbanyak berasal dari Provinsi Riau dengan 22 titik.
Seperti yang disampaikan Kepala Seksi Informasi BMKG Riau, Slamet Riyadi kepada kru bertuahpos.com. “Sumatera ada 43 titik, paling banyak berasal dari Riau dengan 22 titik,” katanya, Kamis (07/04/2016).
Selain Riau hotspot dideteksi di Sumatera Selatan (Sumsel) enam titik, Nangroe Aceh Darussalam lima titik. Lalu Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu dan Lampung masing-masing dua hotspot. Kemudian Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut) ada satu titik. “Riau 22 titik, paling banyak asal Hotspot dari Meranti delapan titik, Bengkalis tujuh titik, Siak tiga titik, dan Pelalawan serta Rohil (Rokan Hilir) masing-masing dua titik,” kata Slamet.
Sedangkan dari 22 hotspot di Riau yang memiliki tingkat kepercayaan di atas 70 persen hanya ada 13. Yakni berada di Bengkalis dan Meranti sama-sama menyumbang enam titik, kemudian Siak satu titik.
Kondisi hotspot ini menyebabkan sejumlah wilayah di Riau pada pagi hari mulai berasap. Seperti di Dumai jarak pandang tiga kilometer kondisi asap. Sedangkan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru jarak pandang lima kilometer. Sedangkan Rengat enam kilometer dan Pelalawan tiga kilometer dengan udara kabur.
Sedangkan untuk prakiraan cuaca potensi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang terjadi di wilayah Riau bagian Barat, Tengah, dan Selatan pada siang atau sore dan malam hari.
Selanjutnya angin secara umum dari arah Timur Laut hingga Tenggara dengan kecepatan 05 –  15 knots (09 – 27 km/jam). Temperatur maksimal 32.0 – 34.0 celcius dengan kelembaban maksimal 93 – 98 persen.
Untuk Prakiraan tinggi gelombang laut berlaku mulai 07 April 2016 pukul 07.00 WIB sampai 19.00 WIB, wilayah Rohil 0.25 – 0.5 meter, Dumai 0.25 – 0.5Â meter, Bengkalis 0.25 – 0.5 meter, Inhil 0.25 – 0.5 meter, dan Meranti 0.25 – 0.5 meter.
Penulis: Riki