BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemprov Riau menepis rencana keterlibatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau, PT Riau Petroleum dalam mengelola Blok Rokan setelah kontrak dengan PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) habis di tahun 2021 nanti.
“Kita belum ada bicara mengeni blok yang sedang dikelola oleh Chevron pada saat ini,” katanya kepada bertuahpos.com, Senin (22/5/2017).Â
Dia mengakui, keterlibatan perusahaan itu setakat ini masih untuk sumur minyak di Blok Kampar dan Blok Siak saja. Andi Rachman juga menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin mendahului kontrak-kontrak yang sudah disepakati oleh pemerintah dengan PT CPI itu.Â
Padahal sebelumnya, Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan SDA sudah menyatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan PT Riau Petroleum untuk mengambil posisi dalam pengelolaan sisa sumur minyak di PT CPI.
Baca:Â Rencana PT Riau Petroleum Ambil Alih Blok Rokan Butuh Kajian Mendalam
Pernyataan yang dikeluarkan Andi Rachman sudah menepis isu itu. Pemprov Riau dalam hal ini masih fokus dengan keterlibatan PT Riau Petroleum dalam pengelolaan sumur minyak di dua blok sebelumnya.
“Dengan peraturan yang baru sekarang saja, daerah sebenarnya sudah dapat jatah 10% dari partisipasi Interest (Participating Interest),” katanya. (bpc3)Â