BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kamar Dagang Industri (Kadin) Riau, memproyeksikan atau memperkirakan bahwa kecenderungan pelemahan kinerja sektor pertanian dan pertambangan masih akan turun hingga akhir triwulan ke IV 2015.
Wakil Ketua Umum Kadin Riau, Bidang Ekonomi dan Kerjasama, Viator Butarbutar mengatakan, dampak bencana asap yang melanda Riau tahun ini diperkirakan anak mempengaruhi produktifitas sektor pertanian secara umum.
“Sedangkan secara khusus masih memberi dampak buruk terhadap subsektor perkebunan,” katanya, Kamis (19/11/2015).
Dia menyebutkan kendati harga CPO perlahan membaik namun, untuk perbaikan harga TBS kelapa sawit diperkirakan tidak akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Kondisi ini, kata Viator hampir sama dengan tahun sebelumnya.
“Perluasan perkebunan juga hampir tidak memungkinkan lagi di Riau, sehingga sumber pertumbuhan hanya dari peningkatan produktifitas dan harapan perbaikan harga,” ujar Viator.
Satu-satunya harapan terletak disektor sekunder dan tertier, atau manufacturing and services. Menurutnya, industrialisasi merupakan keharusan yang perlu direncanakan dengan baik oleh pemerintah daerah. Perjalanan dari ketergantungan akan sektor primer seharusnya memacu Pemprov Riau untuk mempercepat industrialisasi perekonomian daerah.
“Hilirisasi kelapa sawit jangan lagi sebatas wacana berkepanjangan, melainkan tertuang dalam kebijakan pembangunan dengan arahan anggaran yang memadai. Demikian juga untuk sektor yang lain,” sambungnya. (Melba)