BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Kurang dari sebulan lagi, umat muslim bakal menjalankan ibadah puasa. Diprediksi kenaikan harga sembako tidak dapat dihindari.
Seperti yang disampaikan Kepala Disperindag Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut. “Kita bukan sidak (inspeksi mendadak) namanya monitoring. Jelang ramadhan harga-harga sembako akan kita pantau,†sebutnya, Selasa (02/05/2017).
Ingot katakan kenaikan harga jelang ramadan memang tidak dapat dihindari. Seiring dengan meningkatnya daya beli dan permintaan masyarakat selama bulan ramadhan.
Ingot sebut hampir semua sembako perlu diawasi dari spekulan. “Saya pikir hampir sama (sembako) seperti daging atau gula pasir. Untuk beras kecenderungannya stabil,†sebut Ingot.
Apalagi dengan adanya kebijakan Peraturan Menteri Perdagangan RI, Nomor 20/M-DAG/PER/3/2017. Berisi penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) tiga komoditi pokok yakni gula pasir tidak boleh di atas Rp 12.500, minyak goreng kemasan sederhana tidak boleh lebih Rp 11 ribu, dan daging beku harga jual tidak boleh lebih dari Rp 80 ribu per kilogram. “HET tersebut hanya berlaku bagi ritel, bukan pasaran,†sebutnya.Â
Ingot sampaikan saat ini pihaknya tengah mewaspadai adanya spekulan yang mencari celah dengan menimbun sembako. “Spekulan pasti kita antisipasi. Kita minta dari provinsi (Disperindag Riau) ikut turun. Karena izin distributor ada pada mereka (Provinsi Riau). Karena kalau tidak diawasi harga sembako bisa tidak terkendali,†sebutnya.Â
Hanya saja Ingot sampaikan pengawasan komoditi ini bukan hanya tugas dinasnya. “Kita juga berharap dinas atau instansi lain yang terkait dengan ini, supaya juga ikut turun,†katanya. (bpc2)