BERTUAHPOS(BPC), TEMBILAHAN– Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tembilahan melakukan konferensi pers di Aula Disperindag, Selasa (16/02/2016). Pertemuan yagn dipimpin Kepala Disperindag, Eddwan Shasby bersama sekretaris Azwar dan Kabid Perdagangan, Raja Taruna menindaklanjuti tentang resi gudang.
Dalam pertemuan itu Eddwan  menjelaskan tentang perlunya resi gudang. “Resi gudang ini sudah disosialisasikan ke 20 Kecamatan yang ada di Inhil, dan mendapatkan respon dan pemahaman yang
baik dari masyarakat,†katanya.
Resi gudang bertujuan mensejahterakan petani, dan menstabilkan ekonomi rakyat, khususnya petani kopra. “Mengenai perlunya resi gudang ini untuk, menstabilkan harga kopra dilokal maupun di mata Dunia”kata Eddwan.
Eddwan menambahkan pihaknya sudah membentuk tim percepatan pelaksanaan resi gudang di Indragiri Hilir. “Prosesnya sudah berjalan, saat ini sampai ke peneliti badan pengawas perdagangan perjangkauwan peneliti. Jadi kita tinggal menunggu Surat Keputusan(SK) dari Mentri perdagangan,†tambahnya.
Sekretaris Disperindag, Azwar juga menyampaikan terkait tentang pelaksanaan Resi Gudang ini, masih menunggu SK dan kepastian pelaksanaaan masih dalam proses. ” Penyebab keterlambatan pelaksanaan ini di akibatkan karena adanya penolakan dari mahasiswa dan LSM, Tapi dalam acara setpy yang diselenggarakan di Pekanbaru sudah oke dengan kopra masuk dalam resi gudang, sekarang masih dilakukan peninjauan lagi karena ada penolakan itu,” jelasnya.
Setelah menunggu SK dari bupati dan Perda barulah pelaksanaan akan di mulai, gudangnya sudah tersedia. “Kita tinggal menunggu kepastian pelaksanaan saja, Insyaallah 2017 sudah terlaksana,†katanya.
Manfaat resi gudang ini, untuk menjamin kesejahteraan petani kopra agar tidak perlu menjual ke pedagang atau pengepul lagi. Resi gudang ini adalah salah satu sistem dari pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan harga kopra. (fitri)