BERTUAHPOS.COM (BPC) PEKANBARU – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru turut meninjau persiapan Ujian Nasional (UN) untuk SMA/SMK/MA yang dilaksanakan pada hari ini, Senin (4/4/2016) sampai 6 April 2016, bersama Wali Kota, Firdaus, S,T.M,T.
“Hari ini kita melakukan tinjauan ke sekolah-sekolah yang melaksanakan UN baik yang manual maupun yang berbasis komputer. Pada tinjauan hari ini, kita belum ada menemukan kendala yang berarti,” kata Kadisdik Pekanbaru M Abdul Jamal, Senin (4/4/2016).
Untuk berbasis komputer sendiri berdasarkan laporan yang diterima olehnya, belum ada laporan permasalahan yang berarti. Tapi Jamal sendiri mengakui adanya permasalah untuk UN manual karena adanya soal yang tidak jelas maupun kurang.
( Baca:Sederhana, Ini Tips dari Plt Gubri Supaya Lulus Ujian Nasional)
“Tapi itu masih kita toleransi karena tidak mengganggu ujian. Kalau ada yang kurang bisa minta lokal lain yang memiliki soal lebih. Satu atau dua sekolah tadi ada yang melapor ke kita untuk soal yang tidak jelas, ya itu biasa saja,” ujar Jamal.
Terkait untuk pasokan listrik, saat ini PLN mematuhi janjinya yang tidak mematikan listrik selama empat sampai tujuh hari kedepan. Selain itu, syarat sekolah yang melakukan ujian berbasis komputer harus disurvei terlebih dahulu.
“Salah satunya sekolah itukan harus punya genset. Kalaupun PLN melakukan pemadaman karena terpaksa dan diluar kemampuan mereka, mereka akan dibantu genset mobile yang harus distandbykan, seperti di SMA 1,” sambungnya.
Ketika ditanya terkait adanya dugaan guru yang melakukan pembocoran soal ujian nasional, Jamal sendiri tidak membantah hal tersebut. Namun, untuk isu tersebut memang sudah lama terjadi dan belum ada bukti.
( Baca:UN Hari Pertama, Wako: Banyaklah Berzikir dan Berdoa)
“Saya rasa untuk isu itu sudah lama, soal ini diambil jam 6, dan jam 7 sampai sekolah. Sebenarnya tidak perlu pakai kunci, soal yang di ujiankan juga standar. Belum lagi UN bukan untuk standar kelulusan,” jelas Jamal.
UN ini juga bisa dilakukan remedial, kalau seorang siswa tidak mencapai nilai 5,5, maka siswa tersebut bisa melakukan remedial. “Seperti tahun 2015, remedialnya itu bulan Februari, cuma untuk tahun 2016 ini kita belum dapat info. Biasanya di tahun yang sama,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, SMA, MA dan SMK pada hari ini melaksanakan ujian nasional pada tanggal 4 sampai 6 April 2016. Di Pekanbaru sendiri jumlah peserta SMA dan SMK yang nantinya akan mengikuti UN nantinya sebanyak 15.342 siswa.
Sedangkan peserta UN yang nantinya akan menggunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) sebanyak 6000 orang.
Penulis: iqbal