BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Pekanbaru tembus 260 kasus pada pekan ke 16 tahun 2016. Para korban kebanyakan anak usia sekolah dan pekerja atau pegawai.
Data yang dirilis Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru mencatat korban dari usia 5 hingga 9 tahun tertinggi dengan 68 kasus. Sementara 24 sampai 44 tahun sebanyak 50 kasus. Diikuti bayi 0 sampai 4 tahun dengan 29 kasus.Â
Seperti yang disampaikan Kadiskes Pekanbaru, Helda S Munir kepada kru bertuahpos.com. “Artinya tertinggi anak usia sekolah yang lebih banyak beraktivitas di luar rumah. Sama halnya usia pekerja atau karyawan, juga indikasi tergigit nyamuk aedes aegypti dari luar rumah,” jelasnya.Â
Baca:Â Awas! Desa Bagan Punak Mudah Tergenang Air, Picu Serangan DBD
Sebagai informasi jumlah kasus DBD minggu ini naik 20 kasus dari pekan sebelumnya 240 kasus. Kasus DBD Pekanbaru telah menelan korban jiwa seorang bayi berumur 6 bulan.
Hanya saja jika dibanding kasus tahun sebelumnya periode yang sama DBD menurun hingga 50 persen. Pekan ke 16 tahun 2016 kasus DBD tercatat Sebanyak 505 kasus.
Untuk itu Helda berpesan kepada seluruh masyarakat bersama mencegah DBD dengan jaga kebersihan lingkungan serta terapkan 3M plus. “Karena menyikapi DBD ini tidak cukup pemerintah saja. Kesadaran dan kepedulian masyarakat juga penting. Jangan bergantung fogging saja, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa bukan jentiknya. Dan fogging juga mengandung racun yang berbahaya bagi anak-anak serta bayi,†ujarnya. (bpc2)