BERTUAHPOS.COM — Garis tangan itu rahasia tuhan. Tidak ada yang tahu. Bahkan peramal sekalipun. Sama halnya dengan Putut Tri Aryobimo, yang tak pernah menyangka kalau ia kini, dipercaya sebagai General Manager (GM) Khas Pekanbaru Hotel.
Pria berdarah Semarang itu, lahir di Papua. Tapi dia besar di Yogyakarta. Setelah menyelesaikan kuliah di Universitas Diponegoro, jurusan Akuntansi pada 2012, karir profesionalnya dimulai dengan bergabung ke salah satu anak perusahaan Wijaya Karya. Di sini, dia ditempa dengan berbagai macam pekerjaan lapangan.
“Proyek pertamanya di Jakarta Selatan. Tapi saya fokus mengelola keuangannya,” katanya saat berbincang dengan Bertuahpos, belum lama ini.
Ternyata, proyek demi proyek yang ditangani dengan sendiri kemampuannya. Dia pernah dipercaya untuk terlibat dalam proyek pembangunan di Bekasi, hingga apartemen dan hotel di Yogyakarta tahun 2019. Hingga dipercaya untuk mengemban amanah mengelola keuangan dan personalia.
Tahun 2020 menjadi babak baru bagi Putut, saat dirinya terlibat dalam renovasi Gedung Sarinah di Jakarta. Pada Juli 2023, dia diminta untuk membantu mengelola keuangan di Khas Pekanbaru Hotel, di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru—sebuah jaringan hotel dengan konsep muslim-friendly. Hingga akhirnya dia dipercaya menjadi General Manager di hotel ini. “Ya, namanya prajurit, kita harus siap ditempatkan di divisi manapun,” katanya.
Sebagai GM, Putut sadar bahwa dia mengemban tanggung jawab besar. terutama untuk target revenue hingga profit. “Kalau dulu saya hanya di teknis. Kini, saya harus memimpin dan mengelola tim agar tetap berada di jalur yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Putut percaya bahwa keberhasilan tim di bawah kepemimpinannya tidak hanya bergantung pada target, tetapi juga pada rasa nyaman dan loyalitas. Dia juga pernah menjadi karyawan. Jadi, paham betul apa yang harus dilakukan saat menjadi pemimpin.
“Kalau kita ingin tim yang loyal, kita harus memanusiakan manusia. Ketika mereka merasa dihargai dan diperhatikan, mereka akan bekerja dengan sepenuh hati,” katanya.
“Saya juga paham ada banyak anggota saya yang merasa jenuh dengan pekerjaannya. Silakan liburan. Tapi setelah itu, mereka harus kembali dengan energi baru,” tambahnya.
Pendekatan ini terbukti efektif, terlihat dari pelayanan tim yang semakin solid dan berdampak positif pada pencapaian hotel.
Di bawah kepemimpinannya, Khas Pekanbaru Hotel mencatat pencapaian bisnis yang mengesankan. Secara keseluruhan di tahun 2024, capaian kinerja Khas Pekanbaru Hotel tumbuh sekitar 9,9% tumbuh 3% dibandingkan tahun 2023, 9,6%.
Salah satu yang membuat Khas Pekanbaru Hotel selalu unggul dan bertahan, kata Putut, karena konsep muslim-friendly yang diusung. Hotel ini patut menjadi pilihan utama baik bagi konsumen family maupun korporasi.
Namun, dia tidak memungkiri bahwa masa depan industri perhotelan di Pekanbaru sangat bergantung pada kebijakan pemerintah. Kendati demikian, Putut optimis dengan potensi Pekanbaru sebagai pusat kegiatan bisnis dan pemerintahan.
“Riau bukan daerah pariwisata, sehingga keberlanjutan industri ini sangat dipengaruhi oleh kegiatan pemerintah,” katanya.
Berada di lokasi strategis, di tengah kota, membuat Khas Pekanbaru Hotel selalu diperhitungkan oleh konsumen sebagai salah satu tempat menghabiskan waktu, terutama di akhir pekan. Strategi lainnya, hotel ini akan selalu menghadirkan inovasi yang relevan agar tetap kompetitif.
“Prinsipnya, selama kita punya standar dan fokus pada target, kita bisa terus maju,” katanya.***