BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Riau membenarkan bahwa Perusahaan Chevron Pasific Indonesia (CPI) di Riau melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah karyawannya.
Kepala Disnaker Provinsi Riau, Rasidin Siregar mengatakan, melakukan pengurangan karyawan yang dilakukan perusahaan minyak itu, dengan sistem penawaran. Perusahaan memberikan tawaran kepada karyawannya untuk dilakukan pensiun muda.
“Memang belum ada lapor ke kita, tapi kami mengakui bahwa tindakan efisiensi yang dilakukan perusahaan itu memang harus dilakukan. Mengingat kondisi harga minyak masih tetap anjlok,” katanya, Senin (04/04/2016).
Formulasi yang dilakukan oleh perusahaan itu, kata Rasidin masih dianggap wajar. Cara efisiensi yang dilakukan tidak dengan merugikan karyawan sebelah pihak. Sebab PT Chevron tidak melakukan pemutusan hubungan kerja secara langsung.
Dia menambahkan tawaran pensiun muda yang diberikan kepada sejumlah karyawan di PT Chevron juga tidak berdasarkan paksaan. Pihak perusahaan masih mempertimbangkan dengan pesangon ataupun tunjangan.
“Dengan tawaran tersebut, kami dengar banyak karyawan yang mengajukan pensiun dini. Formula seperti itu tidak merugikan sebelah pihak terutama untuk karyawannya,” sambung Rasidin.
Menurut informasi yang dia terima bahwa ternyata tawaran pensiun muda banyak juga diminati karyawan di perusahaan itu. Sementara untuk gajinya, juga tetap dibayarkan lebih hingga beberapa tahun kedepan.
Sementara itu sisa masalah karyawan Migas lainnya. Dia menyebutkan akan terseleksi secara alami. Hal itu terasa setelah dilakukan pemutusan kontrak oleh Chevron dengan mitranya.
Sebagian besar perusahan kontrak seperti itu cenderung langsung akan melakukan efisiensi pada saat pemutusan kontrak oleh perusahaan induk atau bila kontrak itu tidak diperpanjang lagi. Langkah ini menjadi salah satu upaya lain bagi perusahaan untuk melakukan strategi pengurangan karyawan.
Sementara itu, informasi PHK langsung di Riau sendiri belum terjadi di sektor Migas. Sebab perusahaan masih punya strategi mengatasi masalah demikian. Dia menegaskan sejauh ini Pemerintah Provinsi Riau sudah mencoba memberikan arahan kepada perusahaan untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja sebagai solusi terakhir yang harus diambil.
Pemerintah dalam hal ini Disnaker Provinsi Riau memang sempat menawarkan beberapa solusi untuk perusahaan membentengi anjloknya harga minyak dunia. Diantaranya melakukan pengurangan jam kerja karyawan, jadwal masuk serta meniadakan kontrak baru dengan perusahaan kontraktor.
Penulis: Melba