BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) telah membuka penjaringan untuk Bakal Calon (Balon) Wali Kota Pekanbaru. Jadi, siapapun bisa maju untuk mendaftar di penjaringan Partai Hanura.
“Secara resmi Partai Hanura mulai terbuka untuk umum dalam hal penjaringan bakal calon wali kota Pekanbaru,” kata Ketua Tim Penjaringan DPC Hanura Ali Suseno kepada bertuahpos.com di kantornya, Senin (4/4/2026).
Untuk penutupan penjaringan nantinya akan dilakukan sampai 18 April 2016 mendatang. Jadi, selama masih buka penjaringan di Hanura, siapapun berhak mendaftarkan dirinya sebagai balon wali kota.
Sampai hari ini, untuk yang mendaftar penjaringan Hanura, katanya Ali Suseno, pihaknya masih belum menerima secara resmi.
( Baca:Partai Hanura akan Buka Penjaringan Balon Pilwako 2017)
“Yang nelepon ke kita sudah banyak, cuma belum ada yang resmi datang ke kita. Mungkin mereka perlu persiapan dan kita tunggu saja jadwal mereka untuk mendaftar penjaringan di Hanura,” kata Ali Suseno.
Ketika ditanya kriteria balon wali kota dari Partai Hanura, Ali Suseno menyatakan bahwa tidak ada kriteria khusus untuk balon wali kota Pekanbaru dari Partai Hanura sendiri.
“Kriteria khusus tidak ada, cuma yang jelas para bakal calon ini merupakan figur-figur yang di terima oleh seluruh lapisan masyarakat dan mempunyai nilai jual tinggi serta potensi mengurus Kota Pekanbaru,” jelasnya lagi.
Disinggung mengenai adanya isu tentang pemberian mahar kepada partai dari para balon, Ali Suseno membantah hal tersebut. Dirinya menegaskan bahwa Partai Hanura tidak menerima mahar apapun dari para peserta penjaringan.
“Tidak ada, kita tidak ada istilah mahar. Tapi kita akan melakukan sistem administrasi untuk keseriusannya, entah itu dalam bentuk survei dan itu membantu kandidat sejauh mana potensi mereka,” kata Ali yang juga anggota DPRD Pekanbaru tersebut.
Terkait apakah Hanura akan menurunkan kader terbaiknya untuk maju pada Pilwako 2017, Ali Suseno sendiri juga tidak menyangkal hal tersebut. “Pastilah, kita nanti lihat survei yang dilakukan. Untuk teknisnya di DPP yang melakukannya dan mereka juga menurunkan tim survei,” tutupnya.
Penulis: Iqbal