BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kondisi Karhutal di Provinsi Riau kian mengkhawatirkan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo rencananya akan kembali turun ke Riau untuk ke sekian kalinya.Â
Â
Hal ini dibenarkan pula oleh Gubernur Riau, Syamsuar saat diwawancarai media di kediamannya Jalan Diponegoro Pekanbaru, Kamis, 1 Agustus 2019. “Iya, besok (Jumat) Kepala BNPB ke Riau,” katanya.
Â
Menurut Syamsuar, kunjungan Kepala BNPB ke Riau untuk meninjau beberapa daerah yang saat ini tengah terjadi Karhutla. Selain memantau Karhutla, Doni direncanakan juga akan mengunjungi Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Â
“Dan beberapa daerah lain di Riau,” katanya.
Â
Saat ditegaskan mengenai kondisi Riau yang saat ini sudah terpapar asap, Syamsuar enggar berkomentar banyak. Dia hanya menjelaska bahwa kedatangan Kepala BNPB ke Riau merupakan bagian dari penanganan masalah asap dan Karhutla di Provinsi Riau.
Â
“Itulah makanya dia (Doni) datang meninjau ke Riau,” sebut Syamsuar.
Â
Sekedar informasi saja, sebanyak 126 hotspot muncul di Riau. Ini berdasarkan informasi yang diris BMKG Stasiun Pekanbaru, upadate pukul 06.00 WIB pagi, Kamis, 1 Agustus 2019. 126 hotspot itu tersebar di sembilan daerah di Riau, berada pada tingkat kepercayaan di atas 50%.
Â
Menurut rilis BMKG Stasiun Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan masib diurutan pertama penyumbang hotspot terbanyak, yakni 51 titik. Kemudian Inhil dengan jumlah 35 titik. Lalu Rokan Hilir dengan jumlah 13 titik panas.
Â
Selain ketiga daerah itu, daerah lain terdeteksi menyumbang hotspot di bawah 10 titik. Seperti Inhu terdapat sembilan titik, Siak ada tujuh titik, Bengkalis empat titik, sedangkan Kampar dan Dumai masing-masing menyumbang sebanyak tiga titik, serta Rohil satu titik panas.Â
Â
Sementara itu untuk hotspot pada tingkat kepercayaan di atas 70% diduga adalah titik api, terdapat sebanyak 82 titik. Di Kabupaten Pelalawan menyumbang sebanyak 39 titik, Inhil 16 titik, Rohil sembilan titik, Inhu tujuh, Siak tiga, Bengkalis dan Kampar masing-masing dua titik dan Rohul ada satu titik.
Â
BMKG Stasiun Pekanbaru juga merilis bahwa jarak pandang di Kabupaten Pelalawan hanya 800 meter karena tertutup kabut asap. Sedangkan di Dumai dan Inhu jarak pandang masing-masing daerah itu lima kilometer (udara kabur). Sedangkan di Kota Pekanbaru jarak pandang sekitar empat kilometer (udara kabur). (bpc3)