BERTUAHPOS.COM, ( BPC)Â PAYAKUMBUH – Masyarakat pengguna media sosial di Sumatera Barat digemparkan dengan beredarnya broadcast terkait ancaman teror di dua tempat di Padang Sumatera Barat.
Ini isi boadcost yang sudah beredar di WA pengguna media sosial di Sumatera Barat
“!! Waspada!!! Waspada!!! Waspada!!! Sampai saat ini Polda Sumbar belum juga memberikan keterangan resmi terkait 2 sasaran teror di Padang Sumbar. Personil Gegana Polda Sumbar sudah disiapkan di beberapa titik lokasi yg diduga akan dijadikan tempat meletakkan bom.”
(KFC dan Pizza Hut) Grand Basko Hotel sampai hari ini masih sepi pengunjung walaupun sudah dijaga personel brimob bersenjata lengkap. Begitu juga dengan sepanjang garis pantai Padang (Taplau) terlihat sepi sejak broadcast yang dikeluarkan oleh Divhumas Polda Sumbar.
“Menurut dokumen yang diidentifikasi, rencana aksi teror di Pantai Padang ini akan dilakukan dengan melakukan tembakan membabi-buta menggunakan senjata jenis AK-47 ke arah keramaian dan warung-warung di sepanjang bibir pantai serta meledakkan cafe-cafe, tenda-tenda yang ada disana.
Kelompok terduga sampai saat ini belum terlacak. Kelompok ini merupakan orang-orang terlatih dan ahli melakukan penyamaran. Kelompok ini juga berperawakan besar, tegap, dan tampan. Mereka adalah mantan militan yang baru kembali dari Philipina. Boleh jadi kelompok ini akan menyamar dan berpura-pura menjadi turis (wisatawan) !!! Mereka kemana-mana membawa tas ransel yang diduga berisi amunisi dan granat nanas. Waspada!!! Sebarkan kepada sanak saudara kita khususnya warga Sumbar. Lebih baik jangan keluar rumah!!! #Divhumas Polda Sumbar Sebarkan!!.”
Terkait beredarnya boadcast di medsos, membuat Kapolda Sumbar angkat bicara. “Saya dengar ada beredar broadcast, dimana akan ada teros di Sumbar, oleh mantan militan yang baru kembali dari Fhilipina, menggunakan granat dan senjata lengkap. Mereka berbadan tegap berperawakan besar, tegap dan tampan. Tapi setelah saya cek ke humas Polda Sumbar, itu tidak benar,” jelas Kapolda Sumbar Brigjen Basarudin, SH. MH ketika melakukan silaturrahmi ke Polres Payakumbuh Rabu (20/01/2016) sore.
Kapolda meminta agar masyarakat jangan terprovokasi dengan apa-apa yang tidak diketahui kebenarannya. Polda Sumbar tidak ada mengeluarkan broadcast yang berisi teror seperti itu. Dan hingga kini tidak ada terdeteksi kebenaran yang disampaikan dalam boadcast itu.
“Kepada masyarakat kita minta tetap tenang, jangan terprovokasi dengan isu-isu teror.Kemudian masyarakat harus bersama-sama pihak Kepolisian menciptakan rasa aman, tenang, dan tentram dimasyarakat. Sehingga kekompakan kita, dapat meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dimasyarakat,” pinta Kapolda yang disambut ramah oleh tokoh masyarakat Payakumbuh, Wawako Kota Payakumbuh, Suwandel Muchtar, Ketua DPRD Payakumbuh YB. Dt.Parmato Alam, Kepala Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Hasbih, Dandim 0306 Limapuluh Kota, Ketua Pengadilan Negeri, dan Ketua Pengadilan Agam Payakumbuh di Mapolres Payakumbuh. (khatik)