BERTUAHPOS (BPC), PEKANBARU – Sedikit bocoran soal siapa calon direktur utama PT Permodalan Ekonomi Riau (PER) disebutkan oleh Kepala Biro Ekonomi Pemprov Riau, Syafrial. Meski hingga saat ini belum disebutkan secara resmi siapa 5 sampai 6 orang calon dirut yang sudah masuk ke meja Plt Gubernur Riau Arsyadjulaindi Rachman, tapi Syarfial memberi bocoran bahwa pelaku perbankan, pengusana, dan politikus sama-masa mendominasi dalam nama-nama yang masuk ke meja Plt Gubi.
“50, 50 lah. Yang jelas ketiga sektor itu ada dalam daftar nama yang diserahkan ke Plt Gubri,” katanya kepada bertuahpos.com, Selasa (12/01/2015). Saat ditemui di Riaungannya, Syafrial memang masih menyimpan siapa nama yang saat ini sedang dalam tahap penilaian.
Dia menambahkan, sebelumnya dari 36 orang yang mendaftar untuk mendapatkan posisi strategis dalam perusahaan plat merah itu, setelah dilakukan seleksi administrasi hanya tersisa 21 orang saja. Tahap selanjutnya, tim penguji yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Riau, akademisi dan pihak swasta itu memutuskan 5 nama untuk diserahkan ke Plt Gubri.
Kelima nama itu memang masih dirahasiakan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Namun kata Syafrial, untuk Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tetap pihak PT PER sendiri yang menentukan.
Sebelumnya Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, disinggung mengenai pergantian manajemen di PT PER, yang sebelumnya sudah dilakukan seleksi untuk calon Direktur dan calon Komisaris serta pimpinan lainnya. Plt Gubri mengatakan telah menerima nama-nama calom tersebut. Dan saat ini masih perlu kembali di teliti dan dibahas kembali siapa yang akan ditunjuk sebagai pimpinan di PT PER tersebut.
“Sudah saya terima, jadi begini, lima itu bukan jaminan mereka nanti akan duduk bukan. Saya sedang mempelajari, dia ada 21 yang masuk saya sedang dipelajari semua. Saya lihat dari yang diusulkan itu dari hasil asesment ada yang perlu di followup lagi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, berbagai upaya pembenahan terhadap Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Riau, terus dilakukan. Baik oleh Pemprov maupun DPRD Riau. Sejauh ini, pembenahan yang cukup signifikan tampak pada PT PER. (Melba)