BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ada udang di balik bakwan, ini adalah pelesetan ungkapan pepatah: ada udang di balik batu. Namun tetap maksudnya sama, mengisyaratkan ada maksud tertentu di balik setiap tindakan seseorang.
Terlepas dari itu, dulunya jenis gorengan yang satu ini sangat identik dengan udang yang diletakkan di atas meskipun ragam jenis sayuran merupakan bahan baku pembuatan jajanan tersebut. Seekor udang yang digoreng bersamaan dengan adonan tepung itu sangat menjadi daya tarik tersendiri.Â
Bakwan adalah makanan yang terbuat dari sayuran dan tepung terigu yang lazim ditemukan di Indonesia.Â
Biasanya bahannya terdiri dari taoge, irisan kubis (kol) atau irisan wortel, dicampur dalam adonan tepung terigu dan digoreng dalam minyak goreng yang cukup banyak. Di Jawa Barat bakwan disebut bala-bala. Di Riau sebutan bakwan lebih dikenal ketimbang bala-bala.
Merujuk dari berbagai sumber di internet, asal mula makanan ini datang dari peralihan Dinasti Ming ke Dinasti Qing, di Fuzhou, Tiongkok, sebagai bentuk ungkapan kebaktian seorang anak kepada ibunya yang sudah tua.
Ketika makan malam, sang anak menikmati daging sedangkan sang ibu lantaran sudah tua dia tidak bisa mengunyah daging, oleh sebab itu setiap makan malam keluarga ibunya hanya memakan sayur-sayuran saja.
Sang anak tak tega melihat ibunya hanya makan sayur sementara yang lain memakan daging. Anak akhirnya berfikir keras bagaimana caranya sang ibu juga bisa menikmati daging.
Anaknya berinisiatif mencincang daging hingga halus kemudian direbus. Hingga akhirnya sang ibu bisa menikmati daging tersebut. Ketika menawarkan kepada ibunya, si anak berkata, “Coba ibu makan bakwan ini.” Kata bakwan sendiri berasal dari dialeg Minlan. Biasa disebut gong wan, atau bakwan.
Di Indonesia makanan ini dibuat dan disajikan dengan beragam variasi. Ada udang yang diletakkan di atas bakwan, atau ikan teri. Namun belakangan khsususnya di Riau, bakwan sangat identik dimakan dengan cabe rawit. Konon, munculnya ragam variasi bakwan ini dipengarui ragam selera masyarakat di Tanah Air. (bpc3)