BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Penggunaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengurangi dampak kabut asap tinggal menunggu saat yang tepat. Bencana asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) belakangan ini, membuat status Riau siaga darurat kabut asap.
Â
Saat ini Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Said Saqlul Amri, tengah menunggu intruksi melakukan pemadaman melalui udara.
“Kita bersama PJ Gubernur Riau, telah menyurati Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNPB) untuk bekerjasama melakukan TMC. Dan mereka siap setiap saat. Kalau pemadaman udara sudah diperlukan, akan kita lakukan,” ujarnya Selasa (18/02/2014).
Â
Diinfokan sebelumnya untuk pemadaman titik api melalui TMC setidaknya dibutuhkan Rp 10 miliar. Itu termasuk operasional pesawat terbang, pengadaan bahan semai, pembuatan mekanisasi seeding, tenaga ahli dan teknis.
Â
Selain itu Said mengharapkan pemerintah daerah lebih sigap menanggulangi titik api yang berada di kawasannya. “Kalau mengharapkan kami juga yang turun ke sana kan jauh dan penanganannya pun jadi lama,” katanya.
Â
Karena biaya operasional TMC yang mahal Said kembali mengajak masyarakat maupun perusahaan untuk tidak melakukan pembakaran lahan. “TMC inikan mahal karena kita memakai pesawat. Jadi kita menghimbau masyarakat maupun perusahaan janganlah membuka lahan dengan cara membakar,” ujarnya. (riki)
Â