BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Antisipasi munculnya penyakit yang disebabkan oleh asap, Pemerintah Provinsi Riau mengintruksikan kepada setiap kabupaten dan kota untuk bisa memberikan laporan berkala setiap harinya ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril mengatakan bahwa instruksi itu sudah disampaikan ke setiap instansi terkait di kabupaten kota masing-masing. Terutama daerah yang memang terdeteksi rawan terhadap ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Mereka diminta melakukan pelaporan terhadap penyakit yang ada disetiap daerah. Khususnya penyakit yang disebabkan akibat bencana kebakaran hutan dan lahan. Terutama untuk kabupaten yang saat ini menjadi titik perhatian khusus oleh pemerintah, karena Kerhutla,” ujarnya.
Dia menambahkan,untuk sementara ini nsitruksi demikian sudah berjalan. Untuk tindakan selanjutnya, kata Andra pihaknya akan membahas hal itu lebih jauh lagi. Kebijakan selanjutnya diambil tetap akan mengacu pada informasi berkala yang sudah diterima Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
“Sambil menunggu, mudah-mudahan tidak ada peningkatan status yang lain . Dan kegiatan seperti ini cukup masih dilakukan di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu,” sambungnya.
Untuk sementara ini, ketersediaan logistik dalam bentuk obat-obatan, kata Andra pihaknya tidak melihat apakah itu dibutuhkan karena dampak asap dan Karhutla. Dia menyebutkan untuk ketersediaan logistik obat-obatan, akan selalu ada, terutama untuk obat-obatan esensial, misalnya untuk penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), penyakit kulit, iritasi mata dan lain-lain.
“Sejauh ini, kita selalu ada buferstok dalam perhitungan ketersediaan obat-obatan. Kami masih menunggu pengadaan berikutnya, tentu kami minta juga dari Kementerian Kesehatan jika memang itu perlu,” katanya.
Sementara itu untuk persiapan ketersediaan masker, untuk sementara ini Dinas Kesehatan Provinsi Riau belum melakukan proses pelangan barang dan jasa. Namun demikian, stok masker masih tetap tersedia di Dinas Kesehatan Riau, meski dalam jumlah terbatas.
“Kalau berapa pastinya saya tidak tahu. Namun demikian untuk stok kita masih ada. Artinya, jika memang betul-betul dibutuhkan, kami masih bisa sediakan itu untuk keperluan masyarakat,” sambungnya.
Penulis: Melba