BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Sabtu (02/04/2016), bukannya berkurang hotspot atau titik panas di Provinsi Riau semakin bertambah. Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ada 56 hotspot di Provinsi Riau, paling banyak se Sumatera.
Seperti yang disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Informasi BMKG Riau, Slamet Riyadi kepada kru bertuahpos.com. “Hotspot di Riau memang paling banyak di Sumatera untuk hari ini,” Sabtu (02/04/2016).
Dipaparkan Slamet hotspot di Sumatera ada 79, dengan rincian Sumatera Utara (Sumut) lima titik, Kepulauan Riau (Kepri) 18 titik, dan Riau 56 titik. “Untuk Riau paling banyak berada di Bengkalis 27 titik, Meranti 12 titik, Kota Dumai tiga titik, Pelalawan Lima titik. Lalu Inhil (Indragiri Hilir) empat titik, Inhu (Indragiri Hulu) satu titik, sedangkan Rohil (Rokan Hilir) dan Siak masing-masing dua titik,” jelasnya.
Kondisi ini berbeda dengan dua hari sebelumnya. Hotspot di Provinsi Riau paling banyak terhitung belasan titik saja.
Hanya saja untuk hotspot yang memiliki level Confidence atau tingkat kepercayaan 70 persen di Riau hanya 30 titik dari 56 titik yang dideteksi. Paling banyak berada di Bengkalis 15 titik, Meranti 8 titik, Inhil 3 titik, Pelalawan 2 titik, lalu Dumai dan Inhu masing-masing satu titik,” katanya.
Kondisi ini membuat sebagian wilayah udaranya kabur seperti Pekanbaru jarak pandang empat kilometer, Rengat Lima kilometre, Pelalawan tiga kilometre. Sedangkan Dumai eman kilometer dengan udaranya dipenuhi asap.
Sedangkan untuk informasi cuaca, angin secara umum dari arah Utara hingga Tenggara dengan kecepatan 05 –  15 knots (09 – 27 km/jam). Temperatur Maksimal 31.5 – 34.5 celcius dan kelembaban maksimal 93 – 98 persen.
“Potensi hujan dengan intensitas ringan terjadi di wilayah Riau bagian barat dan selatan pada siang atau malam hari,” katanya.
Prakiraan Tinggi gelombang laut berlaku mulai 02 April 2016 pukul 07.00 WIB sampai 19.00 WIB, Rohil 0.25 – 0.5 meter, Dumai 0.25 – 0.5 meter, Bengkalis 0.25 – 0.5 meter, Inhil 0.25 – 0.5 meter, dan Meranti 0.25 – 0.5 meter.
Penulis: Riki