BERTUAHPOS.COM (BPC) – Tumbuh dan berkembang bersama masyarakat adalah falsafah PT Chevron Pacific Indonesia (Chevron) dalam menjalankan kegiatan operasinya. Itu sebabnya, Chevron telah melaksanakan program pengembangan masyarakat, yang populer disebut CSR, sejak tahun 1950-an.
Sebagai informasi, bidang pendidikan merupakan program pertama yang dilakukan Chevron, yaitu pendirian SMA Negeri 1 Pekanbaru yang juga merupakan SMA pertama di Riau.
Program investasi sosial Chevron memiliki tiga fokus utama, yaitu pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Seluruh program investasi sosial ini dilaksanakan dengan dukungan dari pemeritah.
Di bidang pendidikan, tak kurang dari 600 pelajar Sakai dari SD hingga perguruan tinggi dari Kabupaten Siak menerima bantuan pendidikan dari Chevron setiap tahunnya. Di Duri, kurang lebih 1.000 pelajar Sakai menerima bantuan pendidikan dari perusahaan setiap tahunnya. Pemberian bantuan ini sudah berlangsung puluhan tahun.
Chevron juga menjaring para pelajar berprestasi dari berbagai kabupaten/kota di sekitar daerah operasinya untuk berkompetisi memperebutkan Darmasiswa Chevron Riau. Dalam program ini, tak kurang dari 1000 pelajar unggulan daerah, termasuk dari Kabupaten Siak, mendapatkan bantuan pendidikan yang digelar Chevron sejak tahun 2001.
Tahun ini SMAN 1 Kandis kabupaten Siak menjadi juara umum Kompetisi Cerdas Cermat Chevron (KC3) 2015 yang diadakan pada April 2015 lalu di Duri camp. Program yang digulir sejak tahun 2012 ini diikuti oleh 117 siswa dari 39 sekolah dari kabupaten Siak, Bengkalis, Rokan Hulu dan Rokan Hilir.
Selain meningkatkan semangat belajar dan berkompetisi, KC3 dirancang sedemikian rupa sehingga memberi manfaat lebih kepada para peserta seperti mengasah kepemimpinan, komunikasi, kemampuan menganalisa dan berinteraksi dalam kelompok.
Chevron telah membantu membangun sekolah di daerah-daerah terpencil, termasuk di kabupaten Siak, antara lain SMKN Kandis yang dibangun dan diresmikan pada 29 September 2010. Pada tanggal yang sama CPI menyerahterimakan SDN 001 Minas, SDN 002 Minas, SDN 003 Minas, dan SMPN 4 Siak kepada pemerintah kabupaten Siak.
Sekolah-sekolah ini berlokasi di wilayah operasi CPI di sekitar camp Minas. Chevron juga membantu merenovasi gedung-gedung sekolah di Siak, misalnya MDA Nurul Huda (2005), SDN 004 Meranti Minas Jaya (2007), SMPN Muhamadiyah Kandis (2008), dan masih banyak lagi.
Di bidang kesehatan, Chevron mendukung kegiatan Posyandu di Minas dengan memberikan makanan tambahan untuk ratusan ibu hamil dan balita. Kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan anak-anak balita Gedung Serba Guna Kecamatan Minas ini dilaksanakan setiap bulan dan diikuti oleh lebih dari 400 peserta.
Chevron juga membentuk desa siaga di Minas, Kabupaten Siak, dimana masyarakat dilatih oleh pihak yang membantu proses kelahiran untuk membantu mengurangi risiko kematian ibu dan bayi. Dengan adanya masyarakat yang selalu siaga, ibu hamil dapat cepat mendapat pertolongan apabila terjadi situasi darurat atau komplikasi selama proses maupun pasca kelahiran bayi. Kesiagaan masyarakat sangat penting untuk mengantisipasi keterbatasan untuk mengakses lokasi pelayanan kesehatan yang terdekat. Program ini kemudian diambil alih oleh Kabupaten Siak untuk diterapkan di desa-desa lainnya.
Di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat, Chevron menggalakkan program Local Business Development (LBD) atau Pengembangan Usaha Tempatan yang diluncurkan sejak tahun 2001. Program yang ditujukan kepada perusahaan dan koperasi kecil/menengah ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan bisnis para pengusaha/koperasi kecil/menengah di sekitar daerah operasi perusahaan, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Hingga saat ini, LBD telah menyelesaikan lebih dari 5.000 proyek yang melibatkan lebih dari 1.000 pengusaha tempatan. Lewat program ini, Chevron membelanjakan lebih dari Rp 850 miliar untuk pengadaan barang dan jasa bagi operasinya. Tahun lalu, para peserta LBD dari kabupaten Siak memasok barang dan jasa bagi operasi Chevron senilai lebih dari Rp 9 miliar. (rls)