BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru M Abdul Jamal menyatakan, pada hari pertama ujian nasional (UN) di Kota Pekanbaru tidak ada siswa yang ujian di rumah sakit maupun di kepolisian.
“Sampai hari ini tidak ada pemetaan khusus untuk siswa yang belajar di kantor Polisi Resort Kota (Polresta) maupun kantor Polisi Sektor (Polsek). Jadi siswa kita untuk saat ini masih aman,” kata Jamal saat usai melakukan kunjungan ke tiga sekolah, Senin (4/4/2016).
Meskipun tidak ada siswa yang ujian di rumah sakit dan kepolisian, kata Jamal untuk saat ini sebanyak 32 orang melakukan ujian Paket C di lembaga permasyarakatan (lapas) anak.
“Memang ada ujian paket C yang kita buka untuk semacam pembelajaran SKB dan bekerjasama dengan lapas anak, disana ada sebanyak 32 orang,” jelas Jamal lagi.
Selain ke 32 orang tersebut, Disdik Kota Pekanbaru juga telah menyiapkan sebanyak lima titik sekolah untuk dilakukannya ujian paket C. Mereka yang nantinya mengikuti ujian Paket C untuk Kota Pekanbaru sendiri sebanyak 1363 orang.
“Memang ada yang ikut ujian paket C, untuk yang ikut sebanyak 1362 orang. Lokasinya sendiri yang kita siapkan ada lima titik, yakni di SMA 1, SMK 2, SMA 8, Pondok Pesantren dan lapas anak,” kata mantan sekretaris Disdik tersebut.
Sebagaimana yang diberitakan oleh Tribun Pekanbaru, menurut keterangan Kepala Lapas Klas IIA Pekanbaru Dedy Mulyadi menyatakan 32 warga akan melakukan ujian kesetaraan SMA atau paket C. Dari 32 orang tersebut 22 orang diantaranya merupaka binaan yang berstatus masih menjalani hukuman.
Untuk sisanya yang terdiri dari tiga warga binaan sudah berstatus bebas, enam dari Lapas anak dan dua orang petugas. Dijelaskan, tiga warga binaan telah bebas tersebut merupakan anak-anak pernah menjalani masa hukuman di Lapas Kelas IIB khusus perempuan dan anak.
Mereka telah menjalani masa pendidikan dan hendak mengikuti ujian nasional. Selain itu, enam warga binaan lainnya berasal dari Lapas Klas IIB akan diikutkan untuk mengikuti ujian dengan warga Lapas Klas II A.
Sementara itu, untuk pelaksanaan ujian nasional itu dilakukan di aula Lapas Klas IIA Pekanbaru. Ujian tersebut akan dilakukan selama empat hari mulai Senin ini sesuai prosedur ditetapkan.
Penulis: Iqbal