BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sebanyak 11 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Provinsi Riau diberikan catatan lapor merah oleh Plt Gubernur Rau Arsyadjuliandi Rachman, karena masalah realisasi anggaran paling sedikit.
Diantara SKPD itu adalah Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah, secata total terkacatat hanya 41 persen realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2015. Selanjutnya Dina Cipta Karya dan Tata Ruang yang hanya mampu melakukan realisasi APBD sebesar 44 persen. Sumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad hanya 45 persen realisasi, Rumah Sakit Umum Petala Bumi hanya 49 realisasi, Sek Korpri 49 persen realisasi, PPKD hanya 52 persen realisasi, Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Provinsi Riau hanya 55 persen realisasi, Rumah Sakit Jiwa Tampan hanya 58 persen realisasi, Dinas Perikanan dan Kelautan hanya 58 persen realisasi. Badam Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah hanya 61 persen realisasi dan Inspektorat hanya 61 persen realisasi APBD yang bisa dijalankan.
Sebelumnya Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman berjanji akan melakukan evalusi kinerja SKPD yang tidak becus dalam melakukan realisasi APBD. Tenyata setelah dilakukannya ekspos kinerja Pemerintah Provinsi Riau di akhir tahun, Andi Rachman tidak memberikan penjelasan kongkrit terkait masalah itu. “Yang pasti saya punya catatan poin tersendiri untuk mereka,” katanya, Kamis (31/12/2015).
Dia menambahkan tercatat dari hasil penrhitungan tadi malam, realisasi APBD Riau 2015 hanya 64 persen lebih. Meski angka ini lebih tinggi dari terget Pemerintah Provinsi Riau untuk mengejar target 58 persen realisasi APBD Riau 2015.
“Ini belom final, yang jelas masiha da waktu sampai pukul 12 malam nanti. Kita lihatlah mudah-mudahan meningkat,” katanya.
Sementara Kepada Dinas Cipta Karya Provinsi Riau Dwi Agus Sumarno saat dikonfirmasi mengaku bahwa pihaknya tetap akan melakukan realisasi anggaran walau sisa waktu tinggal beberapa jam lagi sebelum menutup akhir tahun.
“Tapi saya rasa walaupun jalan realisasinya, dibidang kami tetap sulit untuk keluar dari rapor merah. Yang jelas kami berusaha saja dulu,” sambungnya. (Melba)