BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU-Tugu Adipura yang bersejarah terletak di depan Kantor Walikota Pekanbaru dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Ada tiga kuningan besar yang tersemat di tugu yang telah menjadi ikon Kota Pekanbaru di Jalan Sudirman hilang tidak tahu rimbanya.
Tiga kuningan berukuran besar yang berbentuk lingkaran dan tersemat di sekeliling tugu besar termasuk tiga ornamen yang berbentuk persegi di bawahnya juga hilang. Selain itu rantai besi yang mengelilinginya tugu adipura sebagian juga hilang. Jika tidak diperhatikan seksama, dari jauh memang tugu tidak kelihatan jelas karena terlindung rimbun dedaunan. (Baca: Pemko Pekanbaru Kecolongan! Tugu Adipura Pekanbaru Dirusak)
Saat dimintai tanggapannya, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Noer mengatakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yakni Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pekanbaru untuk segera melakukan penelusuran siapa oknum yang berani menghilangkan kuningan besar yang tersemat di tugu tersebut. “Saya minta DKP sebagai Satker terkait untuk segera mencari informasi. Apakah benar-benar hilang atau seperti apa,” katanya Selasa (12/07/2016).
M Noer menyampaikan jika kuningan adipura yang hilang ada kaitan dengan pelanggaran hukum maka DKP Pekanbaru diminta untuk segera melapor ke pihak kepolisian. Â “Kalau memang ada kaitannya dengan pelanggaran hukum maka buat laporan ke pihak kepolisian. Ini aset daerah dan negara,” ujarnya.
M Noer menyampaikan jika memang ada segolongan pihak tidak senang atau ada protes terhadap pemerintahan Firdaus-Ayat agar tidak melampiaskan pada aset negara. “Kalau tidak ada yang suka dengan pemerintah, ya janganlah sampai hilangkan ikon pekanbaru. Â Kalau sudah hilang seperti ini, keindahan kota juga hilang,” katanya.
Sebelumnya Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian bersama anggota Polresta Pekanbaru juga telah turun meninjau aset tugu Adipura. Masih belum bisa dipastikan apakah sengaja dicuri atau sengaja dirusak.
Sebagai informasi tugu Adipura dibuat  semasa pemerintahan Wali Kota Herman Abdullah. Bentuk kebanggaan atas keberhasilan Ibu Kota Provinsi Riau ini meraih Piala Adipura sejak tahun 2004 hingga 2011.
Piala Adipura merupaka  sebuah penghargaan bergengsi yang diserahkan bagi tiap kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Penghargaan ini diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Namun dua tahun belakangan ini pemerintahan Firdaus MT dan Wakilnya Ayat Cahyadi harus pasrah dengan lepasnya Piala Adipura tersebut. Bahkan Pekanbaru sempat dirundung persoalan sampah yang terbengkalai hingga berminggu-minggu. Akibat tunggakan gaji mantan buruh PT MIG sebagai Pihak ketiga pemenang tender Swastanisasi sampah dengan nilai lelang Rp 53 miliar selama 14 bulan.
Penulis: Riki