BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Target pencapaian Riau sebagai pusat perekonomian dengan kegiatan perekonomian yang berkelanjutan, masih terganjal beberapa poin penting.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, ada 3 kendala yang menjadi seharusnya bisa ditargetkan tumbuh, ternyata malah tidak memberikan perkembangan apapun.
“Ada 3 outlet dan pusat-pusat pertumbuhan utama tempat kegiatan ekonomi malah belum terlihat perkembangan maksimal dan masih perlu dilakukan dorongan kuat dari pemerintah,” katanya, Senin (23/05/2016).
Dia menyebutkan, 3 outlet itu adalah pelabuhan-pelabuhan yang sebelumnya dianggap menjadi sentral pergerakan ekonomi dalam rangka menggeliatkan pertumbuhan ekonomi Riau.
Untuk sementara ini ekonomi Riau masih didominasi oleh sektor Minyak dan Gas (Migas), dan dua komoditas non migas, yakni CPO dan pulp. Sementara itu, komoditas daerah yang lain ternyata malah mengalami penyusutan.
Andi Rachman mengaku, dalam forum konsultasi publik itu, komoditi yang dianggap belum mendapat sentuhan perhatian dari pemerintah, yakni kelapa, karet, sagu dan perikanan.
“Padahal potensi ini sangat menjanjikan sebagai komoditi alternatif meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, untuk infrastruktur penunjang ekonomi lainnya dan pembangunan antar wilayah, juga masih dianggap perlu dilakukan pengingkatan kualitas dan pembangunnya.
“Lain hal ceritanya dengan menghadapi penurunan harga mintak dunia dan integrasi ekonomi regional dan globalisasi ekonomi dunia. Maka dukungan dari kegiatan ekonomi skala besar yang ada dan diikuti dengan pengembangan komoditas unggulan masih diperlukan, sebagai penopang terhadap pertumbuhan dan ketahanan ekonomi Riau,” sambung Andi Rachman.
Target pembangunan ekonomi tanpa Migas akhir PJMD ke-2 tahun 2014 lalu hanya mampu tumbuh sebanyak 8 persen. Sedangkan target kemiskinan juga 8 persen. Sementara target TPAK 90 persen. Dengan kata lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau masih perlu kerja keras untuk mengejar terget pertumbuhan ekonomi Riau tersebut.
Penulis: Melba