BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Suasana tak biasa terlihat di pelataran Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru. Kehadiran seorang penjual batu akik asongan mampu menyedot perhatian pengunjung pelabuhan hingga membuat ia dikerumunin.
Pria tersebut bernama Adul, seorang penjual batu akik dari Garut Jawa Barat menjajakan batu asongannya hingga ke Riau. Adul mengaku sudah 2 tahun dia melakoni pekerjaan ini. Dirinya bahkan sangat menikmati profesinya sebagai penjual batu akik asongan.
Menurut Adul, kolektor batu akik tidak hanya bagi mereka yang memang hobi, tapi ketertarikan masyarakat kepada batu akik adalah sebuah tren baru, dan menyentuh semua lapisan kalangan.
Biasanya adul menjajakan batu akiknya ke daerah-daerah tran (daerah pedesaan), seperti Daerah Tapung, Kabupaten Kampar. Namun berhubung musim liburan, Adul menjajakan batu-batunya kepada pengunjung di Pelabuhan Sungai Duku.
“Kita olah batunya dari bandung langsung, bang. Baru dibawa kemari,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Rabu (24/12/2014).
Batu akik asongan adul beragam jenis, misalnya jenis batu belimbing, lumut garut, solar dan sebagainya. Dari kisaran harga Rp. 50 ribu keatas, hingga Rp. 500 ribu lebih. “Pemasukan perharinya tak bisa dipastikan,” ujarnya.
Dalam 6 bulan tak kurang dari 200 biji batu akiknya laris. Ada saja penggila batu mampir ke tempatnya membuka lapak. Baru setengah hari nongkrong Di Pelabuhan Sungai Duku, beberapa buah batu akik lengkap dengan ganggangnya sudah bayar pembeli.
“Kita pulang ke Garut 6 bulan sekali, bang. Kalau stok batu kita sudah habis. Buat disana terus balik lagi kesini,” ujarnya.
Dia mengaku tren batu akik sudah menggila disetiap daerah di Indonesia. Sebab itu Adul yakin bahwa batu akiknya pasti laku. “087778086667. Itu nomor kontak saya. Kita gampang aja kok bang, bisa dipanggil,” tambahnya. (melba)