BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Jelang liburan perayaan Natal dan Tahun baru 2014, beberapa hotel yang ada di kota besar di Indonesia seperti hotel yang ada di Medan, Bali, Makasar, dan Bandung mengalami peningkatan Occupancy  yang cukup tinggi yakni mencapa 70-80 persen.
Sementara itu, hotel di Pekanbaru occupancy tidak ada mengalami peningkatan yang begitu tinggi. Namun, occupancy pada bulan desember ini lebih baik dari pada bulan-bulan sebelumnya hanya mencapai 50 persen.
Drs H Ondi Sukamara Msi, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Riau occupancy hotel di Pekanbaru dari total kamar hotel bintang lima sampai bintang dua, jelang ahir desember ini dari 3250 kamar, yang terisi hanya 67,36 persen.
“Masing-masing hotel dapat jumlah kamar yang terisi yang paling tinggi 76 persen dan yang paling rendah 44 persen,” terang Ondi.
Ditambahkan Ondi, di pekanbaru Kebanyakan penghuni hotel 80 persen di huni oleh group pembisnis, dan selebihnya orang sedang weekand atau liburan. “Di prediksi, kuartal pertama 2014, Januari sampai Maret akan terjadi penurunan occupancy yang lebih parah lagi,” ungkap Ondi.
Dikatakan Ondi, tingkat penurunan occupancy itu di sebabkan beberapa hal. Yakni, di kuartal pertama belum adanya pengesahan APBD/APBN, Para bisnisman belum mulai melakukan perencanaan bisnis barunya, Riau tidak punya turis, dan tidak ada objek turis yang menonjol.
“Kalau di bali gak pengarus, gak mikirin apbd dan yang lain, yang penting turis masuk, dolar juga jalan terus,” cetus Ondi.
Sementara itu, Fitri, Marketing Communication Hotel Pangeran kota Pekanbaru mengatakan, saat ini tingkat hunian hotel Pangeran masih normal seperti hari biasa. Sejauh ini belum ada yang melakukan pemesanan kamar untuk tahun baru. Biasanya, hotel penuh saat pergantian tahun 2013 ke 2014.
“Untuk tarif, sekarang kita masih normal. Tapi liburan tahun baru setiap hotel biasanya  akan ada kenaikan tarif kamar sampai 30 persen,” ungkapnya. (Wal)