BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kalangan Pimpinan DPRD Riau menagih janji Partai Golkar untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Suparman karena maju pada Pilkada serentak 2015 silam.
Hingga kemunduran diri Suparman, kursi Ketua DPRD Riau kosong. Dimana partai berlambang pohon beringin tersebut berjanji akan menetapkan Ketua DPRD Riau setelah Munaslub partai.
Sementara Munaslub Partai Golkar dilaksanakan pada pertengah Mei 2016 lalu dan sudah menghasilkan Setya Novanto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Namun janji itu tak kunjung terealisasi.
Saat ini DPRD Riau hanya dikendalikan oleh 3 wakil ketua, yakni Noviwaldy Jusman (Demokrat), Manahara Manurung (PDI-P) dan Sunaryo (PAN). “Kita minta Golkar segera mengisi kekosongan ini,” pinta Noviwaldy, Jumat (17/06/2016).
Namun dirinya membantah belum adanya pengisi Ketua DPRD Riau membuat urusan kedewanan terganggu. “Tidak, hanya saja tidak lengkap dari tatanan struktur. Jika ada ketua, semakin bagus dan kuat,” tegas Noviwaldy.
Meski begitu, dirinya juga tidak bisa melakukan intervensi. Karena penetapan dan pemilihan Ketua DPRD Riau sepenuhnya adalah hak dari Partai Golkar. “Tetapi kita meminta agar kekosongan ini tidak berlama-lama,” ujarnya.
Kekosongan kursi Ketua DPRD Riau dimulai sejak pengunduran diri Suparman. Dirinya memilih mundur dari jabatannya dan maju menjadi bupati pada Pilkada Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Dirinya akhirnya terpilih dan menjabat sebagai Bupati Rohul.(yan)