BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Menjadi petani nenas ternyata tidak terlalu sulit. Ternyata juga untuk biaya perawatan juga tidak butuh biaya mahal.
Hal ini dikatakan oleh Musa salah satu petani nenas kepada bertuahpos.com di kios nenas milik ya, Jalan Lintas Pekanbaru-Bangkinang.
Menurut Musa untuk bisa panen, hanya butuh waktu satu tahun. Jika ditanam dari bibit yang masih kecil. Jika sudah panen hanya tinggal membersihkan lahan dan perawatan ringan. “Panen nya juga tidak permusim dan bulan, bisa panen tiap hari,” ujar Musa, Sabtu (14/ 03/ 2015).
Musa mengaku selama ini nenasnya, belum pernah di pupuk, sebab tanahnya gambut. “Sehari kadang saya panen enam sampai tujuh keranjang. Kebun nanas tidak luas, seper empat hektar kurang la,” tambah musa. Satu biji nenas, Musa menjualnya seharga lima ribu sampai enam ribu, untuk ukuran besar.
Jika pembaca ingin bertani nenas, menurut Musa tak butuh lahan luas, bisa juga ditanam diperkarangan rumah. “Jarak tanamnya sekitar 50 cm, biar buahnya besar. Tapi saat panen, harus dibersihkan, agar nenasnya tidak menyatu,” tambah Musa.
Musa juga mengatakan, untuk pemasaran nenas saat ini tak terlalu sulit, banyak pedagang dan pembeli yang datang langsung ke kios nya. ” Sekarang nenas juga sudah banyak diolah, dalam bentuk keripik,” ujarnya. Ketika di tanya berapa pendapatan kebun nenasnya dalam satu bulan Musa tak mau menyebutkan.
Bukan hanya itu, jika sudah mulai panen, tak hanya buah nenas yang bisa menghasilkan rupiah. Anak nenas juga bisa di jual, dan banyak dicari oleh banyak orang. Satu anak nenas bisa di hargai tiga ratus hingga lima ratus rupiah. (saan)