BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Jadwal pendaftaran bakal calon Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru ke KPU semakin dekat. Namun hingga kini belum ada satu pun partai yang deklarasikan pasangan yang bakal diusung dalam Pilwako Pekanbaru 2017.
Bagi pengamat politik, Yantos MSi saat ini bakal calon dengan partai tengah intens jalin komunikasi. “Kalau sekarang ini masih belum terlihat siapa mengusung siapa. Karena lobi politik masih berlangsung,†kira Yantos, Kamis (19/05/2016).
Maksudnya dari Pihak partai masih menimbang-nimbang elektabilitas bakal calon yang sudah mensosialisasikan diri. “Jadi kita masih sulit mengira-ngira jika belum ada pasangan yang mendeklarasikan diri. Tapi kalau melihat gelagatnya, sekarang ini Partai masih tahap survei menentukan siapa yang akan diusung,†kata Dosen Ilmu Politik UIN Suska Riau ini.
Hanya saja Yantos menilai ada beberapa nama yang dianggap punya kans kuat. “Seperti Firdaus MT, Septina, Kordias, Ayat Cahyadi nama-nama ini juga tidak bisa diabaikan,†katanya.
Alasannya Firdaus MT bersama Ayat Cahyadi merupakan incumbent atau petahana. Kalau Septina Primawati selain anggota DPRD Riau, juga pernah ikut Pilwako Pekanbaru 2012 saat itu berpasangan dengan Erizal Muluk.
Sehingga bisa dibilang Septina juga punya peluang yang sama besar dengan incumbent untuk menang. “Kalau Kordias kita tahu dia adalah Ketua PDIP Riau, punya kader yang militan. Terus PDIP adalah partai pemenang pemilu,†sebut Yantos.
Namun Bukan berarti juga calon lain tidak berpeluang. “Seperti Irvan Herman Abdullah nama ayahnya yang pernah sebagai Walikota sedikit banyak pasti akan membawa pengaruh. Lalu yang lain juga tidak menutup kemungkinan,†sebutnya.
Namun seandainya Septina bersama dengan Firdaus MT menjadi satu bakal calon Walikota dan Wakilnya dipastikan akan menjadi lawan yang tangguh dalam Pilwako nanti.
“Hanya saja apakah partainya rela. Karena Golkar dan Demokrat walau kursi tidak sampai sembilan, tetapi mendominasi. Apalagi ada ego partai mengusung kader sendiri. Ya, siapa yang menjadi nomor satu dan dua tentu akan sulit ditentukan,†kata Yantos.
Firdaus dengan Kordias juga dianggap bisa jadi pasangan politik ideal. Mengingat Demokrat punya enam kursi di legislatif sedangkan PDIP lima kursi. “Firdaus MT yang merupakan Ketua DPC Demokrat Pekanbaru dan Kordias Ketua DPD PDIP Riau bisa juga menjadi lawan tangguh,†sebutnya.
Namun Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Riau, Maxaxai Indra, punya pandangan lain terkait Kordias mendampingi Firdaus MT. Baginya malah rugi kalau Kordias cuma sebagai wakil “Kordias itu cocoknya nomor satu bukan hanya wakil, apalagi PDIP Riau partai pemenang pemilu. Kalau Firdaus MT meski incumbent belum pasti juga diusung Demokrat, karena ada Noviwaldy yang juga kader ikut mencalon juga,†kata Max.
Lalu Firdaus MT sebagai incumbent di satu sisi punya kelebihan juga ada kelemahan. “Sebagai incumbent Firdaus MT diuntungkan sudah dikenal masyarakat lebih dulu. Tetapi di satu sisi, visi misinya menjabat bakal jadi celah bagi lawan politik untuk mengalahkannya,” sebutnya.
Meski demikian Indra menuturkan dalam dunia politik tidak ada yang tidak mungkin. Apakah Firdaus berpasangan dengan Septina, atau Kordias mendampingi Firdaus MT. Bahkan bisa pula Firdaus MT kembali maju bersama Ayat Cahyadi. “180 derajat hasilnya bisa berubah,†kata Indra.
Penulis: Riki