BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Riau Ismen Inono menilai, idealnya memasuki triwulan ke II tahun 2016 ini, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sudah bisa terealisasi sebesar 40 persen.
“Sebab pada triwulan ke II ini harusnya realisasi APBD itu lebih banyak. Dengan demikian bisa memberikan geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat di pertengahan tahun,” katanya, Rabu (18/05/201).
Ismet menambahkan, untuk sementara ini, langkah konkrit yang harus bisa dilakukan Pemerintah Provinsi Riau, yakni mengantisipasi kendala-kendala dalam penghambat lajunya realisasi APBD tersebut.
Target realisasi dalam bulan April dan Mai 2016 ini misalnya, sudah harus bisa dicapai untuk menutupi kekurangan realisasi APBD di triwulan I-2016 itu.
BI sendiri, kata Ismet tetap terus mendorong Pemerintah Provinsi Riau untuk cepat melakukan realisasi anggaran, mengingat tersalurnya anggaran belanja pemerintah daerah itu akan langsung memberi dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Riau secara keseluruhan.
“Untuk sementara ini kami masih optimis. Saya lihat pemerintah daerah memang terus melakukan upaya perbaikan diri, baik itu dalam bentuk monitoring, evaluasi hingga pada tahapan pemberian sanksi terhadap Satker yang realisasi anggarannya masih sedikit,” sambungnya.
Langkah-langkah tersebut menurut Ismet memang perlu dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau, mengingat realisasi APBD, baik dalam bentuk kegiatan dan pembangunan akan memberikan sentimen positif terhadap psikologis pasar.
“Bagaiamapun kami tetap mendorong. Melihat geliat pertumbuhan ekonomi Riau positif di tahun 1016. Kami meyakini sejauh ini upaya itu masih dilakukan. Sebab tanda-tanda kenaikan tersebut mulai terlihat pada triwulan ke II. Tinggal bagaiamana pemerintah memanfaatkan momentum ini untuk membangkitkan pertumbuhan itu. Kalau realisasi APBD-nya malah mendukung, tentu hasilnya akan bagus. Pihak swasta juga bisa lebih lega,” sambunya.
Penulis: Melba