BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Guna melestarikan kantong semar asli pasirpengaraian, Rokan Hulu, Multajam Tarigan berhasil menyulap lahan samping rumahnya sebagai green house. Berbekal bahan sederhana seperti bambu, dan plastik bekas minuman dirinya memulai membudidayakan tanaman bernama latin Nepenthes ini.
“Kalau tidak kita yang memulai siapa lagi,” tutur pria tinggi ini saat bertuahpos.com sambangi kediamannya, Minggu (02/11/2014). Green House yang bernama Yagiza Nursery, beramat Jalan, Hangtuah No 180 Wonosari, Pasirpengaraian, Rohul.
Di green house tersebut, ada sekitar 60 tanaman kantong semar yang masuk kategori langka. Dirinya mengembangkan tanaman kantong semar ini karena pasar tanaman ini telah mendunia, khususnya Eropa.
Sebanyak 70 persen kantong semar ada di Indonesia, khususnya Sumatera dan Kalimantan. “Sementara itu di Dusun Sungai Bungo Desa Sialang Jaya Kecamatan Rambah, tanaman yang disebut warga tempatan, Kutakuo itu, banyak tumbuh. “Ini tanaman langka yang bernilai jutaan rupiah per batang,” ujar Multajam.
Multazam memberlakukan budidaya sederhana dengan metode stek batang. “Caranya tidak rumit. Kalau bibit-bibit ini yang saya jual, ada yang Rp 50ribu sampai Rp 100ribu,” tuturnya.
Dosen Teknik Mesin, Universitas Pasir Pengaraian (UPP) ini memanfaatkan dengan sistem penjualan melalui jejaring sosial seperti, facebook, whatsapps, dan lainnya. Cara ini sekaligus memperkenalkan kantong semar asli Rohul. (riki)