BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Namanya Febby Rahmad Raffa. Pria kelahiran Pekanbaru, 22 Maret 1992 ini biasa dipanggil dengan sebutan Bibi. Sepintas jika dilihat, perawakan tubuhnya persis seperti vokalis Saykoji atau Igor, yang ngetren dengan lagunya berjudul “online”.
Namun Bibi tentu saja jauh berbeda dengan kebanyakan orang lainnya. Dia punya teman dan keluarga yang selalu mendorongnya untuk maju. Termasuk memberi suppot terhadap usaha yang kini dia geluti. Dalam waktu singkat Nascam Bang Ndut ngetren dalam dunia kuliner di Kota Pekanbaru.
Kepada bertuahpos.com, dia bercerita, bahwa awal mula mendirikan bisnis di bidang kuliner itu, beberapa hari sebelum masuk bulan Ramadan kemarin. Cobaan terberat harus dia alami, ketika sang ayah meninggal dunia. Hampir setiap sore Bibi selalu menangis. Apalagi ketika itu sudah masuk bulan puasa.
“Awal puasa saya tidak suka ada di rumah saat senja hari, menjelang berbuka. Karena terbayang terus wajah almarhum. Jadi terbesitlah ingin punya kegiatan untuk menyibukkan diri. Karena waktu itu saya juga baru menyelesaikan S1, Hukum di Unri, dan tidak ada kegiatan,” ujarnya, Rabu (14/09/2016).
Tiga hari sebelum masuk bulan puasa Nascam Bang Ndut sudah terbayang di kepalanya. Setelah berfikir matang, tepat pada puasa ke lima, lapak pertama Nascam Bang Ndut digelar. Dengan menggunakan mobil sedan hitam miliknya, sore menjelang buka, mulailah Bibi berjualan.
“Awalnya bukan Nascam Bang Ndut, tapi Big Bento. Karena jenis makanan ini bisa dibilang Japanese Street Food. Ada masukan dari teman dekat saya. Namanya Azma, Twezie dan Nino. Ke tiga nama itu disederhanakan saja biar cepat dikenal orang. Dan Bang Ndut dibelakangnya karena saya punya postur badan yang gendut. Teman-teman dekat saya pasti panggil saya Ndut. Jadi namanya Nascam Bang Ndut,” katanya.
Nascam sendiri adalah singkatan dari Nasi Campur. Sejak awal Bibi sudah terbesit untuk buka usaha dibidang kuliner namun dengan konsep yang simpel saja. Hal ini tentu saja berangkat dari hobinya yang suka makan.
“Saya suka makan, saya suka nongkrong, dan saya penyuka makanan unik,” sambungnya. Sedangkan inspirasinya membuka usaha kuliner ini dari salah satu produk jenis makanan Jepang, yakni Hoka-Hoka Bento. “Saya terinspirasi dari makanan beef di produk itu,” sambungnya.
Peluang ini tentu saja menjadi celah bagi Nascam Bang Ndut untuk meraup keuntungan. Selalu ada saja yang mampir ke tempatnya untuk mencicip beragam jenis menu yang dia jajakan. Selama bulan puasa, tidak kurang dari Rp25 juta omzet masuk lewat dagangannya itu.
“Awalnya, aku enggak tahu juga sampai seheboh ini. Sampai food blogger semuanya mau cobain Nascam aku. Dan respon mereka sangat baik sekali. Saya mulai jualan sejak bulan puasa kemaren. Paling lama hanya tiga jam, biasanya dua jam sudah habis,” ujarnya.
Dalam dua jam itu, tidak kurang dari 250 porsi jualannya habis. Paling sedikit dia tidak pernah membawa dibawah 200 porsi nascam. Dari situ, bersihnya saja dia bisa bawa pulang sekitar Rp15 Juta, dan kotor biasanya Rp25 Juta.
“Awal buatnya kemaren pas bulan puasa itu untuk ngilangin suntuk aja dan banyak yang request di Instagram minta dibuka lagi. Sekarang sudah ada tempat dan tidak perlu jualan dijalan lagi,” sambungnya.
Usaha Bibi yang membuahkan hasil dalam waktu singkat, tentu saja tidak terlepas dari dukungan orang-orang yang berada di sekelilingnya. Terutama sang ibu Refnawati, dan almarhum ayahnya Faisal Mishar. Bagi Bibi, tiada yang lebih membahagiakan selain melihat ibu dan keluarganya yang lain ikut tersenyum dengan keberhasilan yang saat ini dia capai.
“Spesial thanks buat mama dan almarhum papa. Buat abang ku juga yang selalu dukung apa saja adik bungsunya ini mau buat. Buat Bang Doni, Bang Ryo dan Kak Vivi. Buat teman-teman ku juga mereka selalu suppot abis. Termasuk ucapan terimakasih yang tak terhingga buat temen yang sudah seperti keluarga sendiri, Bang Azman, Bang Nino Kak Twew dan Kak Dhea. Mereka semua sangat berperan dalam usaha yang aku bangun ini,” ujar Bibi.
Penulis: Dilla