BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Keberadaan Layanan Keuangan Digital (LKD)Â bagi daerah-daerah pelosok sangat terbantukan. Hal ini dikarenakan, masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi menuju bank untuk melakukan penyetoran dan transaksi lainnya.
Sebagaimana diketahui, LKD ini sendiri merupakan kegiatan layanan jasa pembayaran dan keuangan yang menggunakan sarana teknologi digital seperti seluler atau web melalui pihak ketiga.
Banyaknya masyarakat yang menggunakan program LKD ini, Bank Indonesia perwakilan Riau mencatat hingga saat ini telah terjadi 1,1 juta transaksi dengan nilai nominal mencapai Rp 2 Triliun.
“Transaksi pada tahun ini lebih banyak jika dibanding tahun sebelumnya. Bahkan, transaksi tahun lalu tidak mencapai Rp 1 triliun,” kata Humas BI cabang Riau Mario kepada bertuahpos.com, Rabu (14/9/2016).
Bank Indonesia sendiri mencatat, saat ini jumlah agen untuk program LKD yang ada di Riau berjumlah 2.170 agen. Jika dibanding dengan tahun sebelumnya, jumlah agen tersebut hanya berkisar 1.000 agen saja.
Mario menjelaskan, dengan adanya LKD ini, masyarakat bisa menabung, tarik tunai, transfer bisa dilakukan dengan memanfaatkan keberadaan agen tersebut. Dan masyarakat juga melakukan hal tersebut tanpa harus ke bank.
“Untuk agen ini sendiri bisa dilakukan oleh bank itu sendiri, Bank Pembangunan Daerah (BPD), maupun pihak ketiga. Misal ada koperasi yang mau jadi agen, bisa saja tapi harus melalui tahapan dan ketika lulus mereka dipercaya untuk menjadi perpanjang tangan bank tersebut,” jelasnya.
Program LKD ini sendiri, sambung Mario, masih bersinergi program dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif atau bisa disebut dengan Laku Pandai.
“Jadi program ini tidak saling tumpang tindih, tapi programnya masih saling bersinergi satu sama lain. Karena untuk laku pandai perbankan bisa turun untuk menilai,” tutupnya.
Penulis: Iqbal