BERTUAHPOS.COM, ROHIL – Kepala Bank Indonesia (BI) Riau mengatakan, untuk pemblokiran dalam rekening Bank masih dapat dilihat saldonya tapi tidak bisa melakukan penarikan maupun transfer. Artinya, nilai uang yang ada masih tertera tetapi hanya tidak bisa dilakukan transaksi seperti penarikan.
“Saldo ada, kalau mau tarik pakai buku tabungan masih bisa. Tapi tidak bisa tarik dan transfer via ATM atau tidak bisa melakukan transaksi via atm,” ujar Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau, Muhammad Mahdi kepada bertuahpos pada pekan lalu, kamis (6/8/15).
Namun hal tersebut berbeda dengan pemblokiran di Bank Riau Kepri, seperti yang dilansir bertuahpos.com beberapa waktu lalu. Hal ini terkait salah seorang nasabah Bank Riau Kepri melakukan pemblokiran.
Deli selaku Coustomer Service di bagian pelayanan nasabah Bank Riau Bagan Siapiapi Kabupaten Rokan Hilir menjelaskan, bahwa nominal yang tertera di ATM yang sempat dilihat pelaku pencurian yang terjadi kepada Sri Rahayu (baca: Pembobolan ATM di Rohil, Pelaku Mengaku Lihat Saldo Korban Rp 9,9 miliar) bukanlah jumlah nilai yang ada di rekening korban, melainkan angka tertinggi yang di gunakan Bank Riau untuk melakukan pemblokiran rekening. (baca: sri rahayu bantah miliki saldo rekening senilai 9 milyar)
“Kalau sudah diblokir, tidak ada yang bisa melihat jumlah rekening di dalamnya. Angka yang tertera tersebut adalah angka dari nilai tertinggi untuk pemblokiran rekening. Jadi semua angkanya terisi penuh,” terang Deli kepada Bertuahpos.com saat dikonfirmasi terkait saldo yang sempat dilihat pelaku, kamis (15/07/2015). (baca: Temukan Dompet PNS, Uang di ATM Rp 9 Miliar)
Terkait perbedaan ini, bertuahpos.com mencoba konfirmasi kepada Kepala Cabang Bank Riau Kepri Cabang Bagan Siapiapi, Barun Amid mengatakan, ada angka yang aktual dan ada angka sistem (angka sandi).
“Kalau angka aktual itulah dia seperti yang bapak maksudkan tadi. Angka aktual berapa angka debit itulah dia. Tapi kalo angka sistem tergantung sistem itu menginformasikan seperti ibu Deli itu, “katanya kepada Bertuahpos.com sambil menandatangani berkas di ruang kerjanya, selasa (11/08/2015).
Nanti kalau ibu Delinya sudah datang, lanjut Barun, ia akan minta kejelasan dan kondisi yang sebenarnya.(arie)