BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Riau dan Kepri telah mendatangkan tujuh ton bawang Brebes. Namun meski dijual di bawah harga pasaran, bawang tersebut masih bersisa dua ton.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Publik, Tomi Despalingga. “Kalau tidak salah masih ada dua ton lagi, sekitar itu,†sebutnya.
Tomi menyebut sejak dilaksanakan operasi pasar, memang animo masyarakat tidak seperti yang diharapkan. Penyebabnya kebutuhan masyarakat rumah tangga membeli bawang tidak begitu besar.
“Selain itu masyarakat masih banyak alternatif untuk membeli bawang. Di pasaran walau harga bawang tinggi, tetap dibeli masyarakat,†ujarnya, Rabu (13/07/2016).
Pihaknya belum berencana mendatangkan pasokan bawang brebes. Mengingat stok yang ada saat ini masih banyak. “Kita tunggu dari pusat,†ujar Tomi.
Namun Tomi tidak menutup kemungkinan untuk membeli bawang hasil tanam petani lokal di Riau. “Ya, kalau ada panen dari petani lokal kita juga beli. Tentunya dengan harga yang sesuai, karena harga jual tertinggi dari pemerintah Rp 25 ribu per kilogram,†sebutnya.
Tentang stok bawang pihaknya melalukan perawatan. Hanya saja jika ada yang rusak atau busuk tidak akan dijual, melainkan dimusnahkan.
Sedangkan untuk daging sapi beku, Bulog sudah mengajukan penambahan tiga ton. Pertimbangannya animo masyarakat akan kebutuhan daging sangat tinggi.
Pihaknya akan memperpanjang OP daging segar beku di Pekanbaru usai lebaran nanti. “Habis lebaran op daging akan tetap dilaksanakan sampai harga daging turun,” tambahnya.
Saat ini daging segar di pasaran Pekanbaru masih berkisar Rp 130 ribu per kilogram. Dengan harga yang ditawarkan Rp 80 ribu kilogram, dirinya optimis daging beku masih tetap diminatI walau tidak momen lebaran.
Selama operasi pasar, Bulog Divre Riau- Kepulauan Riau mendapat jatah 8,5 ton daging segar beku program Presiden Jokowi. Tepat sebelum lebaran seluruh stok daging ludes dibeli masyarakat.
Penulis: Riki