BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pengalihan Pengelolaan Blok Kampar dari PT Medco ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan dan Pemkab Indragiri Hulu (Inhu) belum juga mendapatkan kejelasan. Padahal kontrak PT Medco sebagai pengelola sumur minyak tersebut bakal berakhir Desember mendatang.
Untuk itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga akan turut ambil bagian untuk mengupayakan mendapatkan pengelola Blok Kampar. Seperti diungkapkan Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Wan Amir Firdaus di Kantor Gubernur Riau, Rabu (20/08/2014).
Beberapa upaya sudah dilakukan. Termasuk oleh Bupati Pelalawan yang sudah melakukan lobi khusus ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mendapatkan pengelolaan Blok Kampar tersebut.
“Bupati Pelalawan sudah mengurusnya. Pak Gubernur Riau, H Annas Maamun juga sudah merekomendasikan agar pengelolaan Blok Siak dikelola oleh daerah,” katanya.
Lanjut Wan Amir, begitu juga Kabupaten Inhu juga menyatakan keseriusanya dan siap mengelola Blok Kampar yang masih dikelola PT Medco. Instruksi gubernur juga sudah jelas, kalau pengelolaan Blok Kampar itu dikelola oleh daerah.
Terkait Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bakal mengelola Blok Kampar tersebut, Wan Amir belum bisa memastikan. Sebab pihaknya sedang mengupayakan mengambil alih Blok Kampar dari PT Medco.
 “BUMD mana yang akan mengelola belum diketahui, nanti akan ditunjuk Karena pembahasannya belum sampai ke sana,” ujarnya.
Diketahui, pengelolaan Blok Kampar oleh PT Medco sudah berakhir kontraknya pada Juni 2014 lalu. Namun Kemen-ESDM memperpanjang pengelolaanya hingga Desember tahun ini. Oleh karena itu, Pemprov berkeinginan agar Blok Kampar itu bisa dikelola oleh daerah yakni Pemkab Pelalawan dan Inhu. (riki)