BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tamatan Sekolah Menengah Kejuruan di Riau menyumbang angka terbanyak pengangguran di Provinsi Riau.Â
“Dilihat dari tingkat pendidikan pada Februari 2018, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) paling tinggi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 9,03 persen,” kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Joni Kasmuri, Senin, tanggal 7 Mei 2018.
Dia menambahkan dari data tersebut ada semacam ketidaksesuaian antara suplai dan diman terhadap tenaga kerja.Â
Seharusnya siswa tamatan SMK bisa memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan, namun dalam kenyataannya tidak demikian. “Tamatan SMK malah lebih banyak menganggur,” sambungnya.Â
BPS Riau juga mencatat sebanyak 188,4 ribu jiwa di Riau masih menganggur, atau 5,72 persen dari total angkatan kerja per Februari 2018 sebanyak 3,30 juta orang. 3,30 angkatan kerja tersebut, tercatat penduduk bekerja hanya 3,11 juta orang saja.Â
“Sebesar 54,22 persen penduduk bekerja pada kegiatan informal, dan persentase pekerja informal turun 0,24 persen poin dibanding Februari 2017,” katanya.
Baca:Â 188,4 Ribu Jiwa Masyarakat Riau Masih Menganggur
Dia menambahkan selama setahun terakhir, Kategori Lapangan Pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja adalah Industri Pengolahan (0,95 persen poin), Administrasi Pemerintahan (0,83 persen poin), Perdagangan Besar dan Eceran (0,59 persen poin).Â
Selanjutnya, Jasa Kesehatan (0,32 persen poin), Informasi dan Komunikasi (0,28 persen poin), Konstruksi (0,23 persen poin), Jasa Pendidikan (0,20 persen poin), Pertambangan dan Penggalian (0,07 persen poin), Pengadaan Listrik dan Gas (0,04 persen poin), Real Estate (0.03 persen poin), dan Jasa Perusahaan (0,02 persen poin).Â
“Pada Februari 2018, terdapat 40,01 persen penduduk bekerja tidak penuh (jam kerja kurang dari 35 jam seminggu) mencakup 11,02 persen setengah penganggur dan 28,99 persen pekerja paruh waktu,” sambungnya. (bpc3)