BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Para wanita shopaholic, tentunya mengerti dan paham mengenai kualitas dan merk barang yang akan dibelinya. Mahal tak kan jadi halangan bagi mereka dalam membeli sesuatu yang mereka sukai. Apalagi jika barang tersebut berlabel luar negeri. Ada gengsi tersendiri bagi para shopaholic jika menggunakannya.
Nah untuk itu, bagi para penggila shopping yang iingin menambah koleksi fashionl luar negeri, kini hadir Anggik Collection, yang menghadirkan model fashion asli dari Bangkok.
“Kita menjual barang-barang asli dari Bangkok. Menurut saya di Pekanbaru tidak banyak bahkan mungkin tidak ada yang menjual produk asli dari Bangkok,” ungkap Anggik selaku owner Anggik Collection kepada kru Bertuahpos.com, Senin (04/04/2016).
Pengakuan Anggik, barang-barang yang dijualnya langsung didatangkan dari asalnya, Bangkok, melalui temannya yang sering bolak balik ke negara tersebut.
“Kebetulan ada teman buka butik di Medan, yang menjual produk-produk dari Bangkok juga. Karena menurut saya di Pekanbaru ini jarang, kita cobalah untuk buka disini, terus nitip sama teman saya itu,” tambahnya.
Meski terbilang baru memulai usaha ini, dengan modal keyakinan dan melihat perkembangan saat ini, Anggik yakin dengan kesuksesan usahanya kedepan.
“Berawal dari hoby shopping, mengikuti tren yang sedang berkembang juga. Tiba-tiba berkeinginan untuk buka usaha fashion. Lihat bagaimana perkembangan fashion, jadi mantaplah untuk mulai usaha fashion ini,” jelasnya.
Adapun produk yang dihadirkan oleh Anggik Collection ini yaitu mulai dari dress, kemeja, outer, celana dan masih banyak lainnya. Dengan berbagai motif dan model yang unik.
Harga yang dibandrol mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 200 saja. “Tidak mematok harga yang tinggi, sesuai dengan sikon juga, saat ini jual di pinggir jalan memakai mobil saja. Sesuai segmen juga, yaitu mahasiswa dan anak-anak muda yang kekinian,” sebutnya.
Penasaran, yuk segera intip koleksi Anggik Collection ke samping Masjid Agung Annur mulai dari jam 4 sore sampai jam 6 sore. Dilanjutkan ke jalan Diponegoro sampai jam 10 malam.
Penulis: Dilla