BERTUAHPOS.COM – Pemilik ritel kedai kopi terbesar di dunia, Starbucks, sedang disorot oleh media China. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu dituduh menjual kopi lebih mahal di China ketimbang di negara lain.
Seperti dikutip dari CNN, Selasa (22/10/2013), Dalam satu pekan terakhir stasiun televisi China Central Television (CCTV) milik pemerintah dan koran China Daily menuduh Starbucks menjual kopi lebih mahal daripada di AS sekalipun.
CCTV melaporkan harga kopi latte berukuran sedang dijual 27 yuan atau setara US$ 4,40 di China. Bandingkan dengan US$ 3,20 di Chicago dan sekitar US$ 4 di London.
Selain itu, gelas kopi yang dijual Starbucks (buatan China), dijual mulai dari US$ 10 dan US$ 14 di AS, sedangkan di China dijual US$ 18 di China.
Penjualan Starbucks di China memang moncer. Sampai akhir Juli 2013 dilaporkan omzetnya di region Asia-Pasifik naik 30% dibandingkan posisi tahun sebelumnya. Omzet terbesar diraup dari cabang-cabang yang ada di China.
Memanasnya isu Starbucks ini seiring dengan pemerintah China yang mulai gerah terhadap kelakuan perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di Negeri Tirai Bambu.
Sebelumnya CCTV juga pernah melakukan kampanye agresif menolak Apple pada Maret lalu. Isu yang diangkat adalah seputar standar garansi atas produk Apple sampai cara pelayanan customer service-nya.
Ada juga kasus harga jual susu formula yang dijual lebih mahal di China pada Agustus kemarin. Lima perusahaan pun diseret ke meja hijau gara-gara sepakat mengatur harga jual.
Mead Johnson, Abbott Laboratories, dan Danone termasuk tiga dari lima perusahaan tersebut. Hal serupa juga terjadi di sektor farmasi yang disinyalir ada 60 perusahaan mengendalikan harga obat, beberapa di antaranya adalah GlaxoSmithKline, Astellas (ALPMF), dan Sandoz.(detik)