BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsiar mengakui bahwa salah satu kendala yang dihadapi Riau dalam gerakan wakaf dan wakaf uang, yakni rendahnya literasi masyarakat mengenai hal ini.
Oleh sebab itu, memalui Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Riau, Syamsuar mendorong para pemuka agama, dan alim ulama di Riau agar lebih banyak berceramah mengenai wakaf, agar pemahaman masyarakat terus meningkat.
“Kita berharap melalui BWI, Pemda, para pemuka agama, alim ulama untuk selalu menyampaikan tentang wakaf kepada masyarakat di setiap kegiatan majelis ilmu yang mereka gelar,” ujarnya, Rabu, 3 November 2021.
Syamsuar juga menyebut bahwa BWI juga hadir di setiap kabupaten/kota di Provinsi Riau. Keberadaan ini tentulah menjadi harapan besar pemerintah agar literasi masyarakat di Riau tentang wakaf bisa terus ditingkatkan.
Dalam gerakan Riau Berwakaf yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2021 lalu, Syamsuar juga mengungkapkan bahwa rasa miris dengan rendahnya literasi wakaf di Riau saat ini.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia menunjukkan, skor indeks literasi wakaf tahun 2020 menempatkan Riau pada di urutan 32 dari 34 provinsi di Indonesia.
“Ini kenyataannya dari hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia. Skor berdasarkan indeks literasi wakaf menempatkan Riau pada urutan 32. Ini pun tidak semua provinsi yang dilakukan survei,” kata Syamsuar.
Menurut Syamsuar, kondisi ini adalah kenyataan pahit bagi Riau di mana budaya Melayu sangat menjunjung tinggi syariat Islam. Bahkan Papua dan Bali, menempati skor 2 dan 3 dalam survei indeks literasi wakaf tersebut.
“Padahal budaya Melayu sangat identik dengan Islam, tapi mengapa kita di bawah, bahkan kita kalah dengan Papua dan Bali. Warga Riau (di posisi) mana?” tuturnya.
Atas dasar ini, Syamsuar mendorong kepada tokoh agama, ulama dan para mubaligh di Riau untuk terus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang wakaf dan ekonomi syariah.
Syamsuar meyakini, di tengah pandemi Covid-19 gerakan Riau Berwakaf diharapkan bisa membangkitkan ekonomi umat di Bumi Lancang Kuning. (bpc2)