BERTUAHPOS.COM, RENGAT – Peningkatan struktur jalan aspal menjadi jalan rigid beton dengan kwalitas terbaik merupakan suatu program pemerintah dalam membangun infrastruktur di seluruh pelosok Indonesia tidak terkecuali pada Provinsi Riau Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) juga mendapatkan perhatian untuk pembangunan infrastruktur jalan rigid beton tersebut.
Informasi yang berhasil dirangkum bertuahpos.com pembangunan jalan rigid beton tersebut dibiayai oleh salah satu instrumen pendanaan strategis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun Anggaran 2018 – 2019 (MIC) melalui satker Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) wilayah II Provinsi Riau dengan nilai Rp 147.637.319.000,-Milyar, dengan pemenang lelang yakni PT Istaka Hasrat Semangat KSO.
Namun, upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur Jalintim atas paket kerja Preservasi pelebaran jalan Sorek I – Batas Kab Inhu – Simpang Japura Pematangreba itu justru ‘diduga’ dikerjakan asal jadi bahkan memakan ‘korban’.
Seperti yang diutarakan salah seorang warga tempatan diwilayah lokasi pembangunan jalan rigid beton mengatakan bahwa, usai pembangunan rampung dilakukan sejak beberapa waktu lalu justru terdapat beberapa titik rigid yang sudah mulai pecah dan retak. Rigid beton pecah dapat dilihat pada bagian badan jalan rigid dan bahu jalan cor beton.Â
“Bahu jalan juga hancur, padahal ini proyek baru juga dua bulan, nanti terkesan asal jadi, jika tidak diperbaiki juga nanti akan membahayakan pengendara lain,” sesal Wija kepada wartawan, Kamis 3 Mei 2019.
Bak, peramal handal pernyataan Wija tersebut seperti menjadi kenyataan, hal ini dibuktikan diareal lokasi pembangunan jalan rigid tersebut telah ‘memakan’ korban, yakni Chairil Anwar (42) dan M. Syafii (71) Ahad 23 Juni 2019 sekira pukul 19.15 Wib.
Dua warga yang menjadi korban tersebut terpaksa dilarikan kerumah sakit terdekat guna mendapatkan pertolongan usai masuk kedalam ‘lubang’ rigid beton hasil olahan PT Istaka.
Saat dikonfirmasi Kapolsek Rengat Barat mengatakan bahwa kedua korban dilarikan kerumah sakit, setelah masuk kedalam lubang galian untuk perbaikan jalan. “Korban sudah diantar ke RSUD, setelah masuk kedalam galian lubang perbaikan PT Istaka,” kata Kompol B. Suryadi.
Diterangkannya lokasi kejadi berada di Jalan Lintas Timur Km 193 Desa Sungai Dawu Kecamatan Rengat Barat, persisnya di Depan Kantor TNBT Inhu.
Sementara itu saat dikonfirmasi Kasat Lantas Polres Inhu AKP Oka Syahrial juga membenarkan kejadian naas yang menimpa bapak paru baya tersebut.
“Setelah diidentifikasi motor yang digunakan korbant ialah Yamaha Vega BM 3013 VE dikendarai Chairil Anwar (42) yang berboncengan dengan M. Syafii (71),datang dari arah jambi menuju pekanbaru,” kata Oka kepada bertuahpos.com 24 Juni 2019.
Akibat kecelakaan dua korban mendapat luka yang cukup serius, dari pelipis yang pecah, dagu, luka pada bibir, hingga muka korban yang lecet akibat kecelakaan tunggal tersebut.
Tidak terima, karena orang tuanya menjadi korban kecelakaan M. Syarii mengaku kecewa dan justru menyalahkan PT Istaka yang telah lalai serta tidak mempedulikan keselamatan pengendara seperti yang dialami ayahnya.
“Bagimana tidak saya tidak kecewa, setelah saya melihat lokasi kejadian ayah saya, tidak ada satupun rambu-rambu yang diberikan oleh kontraktor, hanya tali rafia, bahkan lampu serta cun pun tidak ada,” sesal M. Syarii.
Pantauan bertuahpos.com dilapangan terdapat beberapa lobang pada lajur kiri dari arag jambi menuju pekanbaru yang menjadi perbaikan oleh pihak kontraktor, namun tidak ada satupun rambu-rambu lalu lintas serta penerangan yang cukup untuk memberitahu pengendara lalu lintas.
Terpisah saat dikonfirmasi Direktur PT Istaka Hasrat Semangat KSO, Anton, disebut sebagai pemegang kontrak sekaligus pelaksana proyek dimintai tanggapan melalui telepon seluler 08126668xxxx dan wattshap tentang rigid beton, ada yang retak tidak kunjung memberi klarifi serta ‘dugaan’ kecelakaan disebabkan oleh kelalaian kontraktor tidak memberikan jawaban.(bpc18)