BERTUAHPOS.COM (BPC) PEKANBARU – Ingin makan mieso atau makanan berkuah pada pagi hari? Sebenarnya mengkosumsi untuk makanan berkuah panas ini cocoknya pada sore hari. Tapi coba dulu yang satu ini, Miso yang terletak di Jalan Cemara Ujung Gobah, sangat ramai pengunjung, bahkan sampai mengantri tegak untuk mendapatkan meja. Miso pinggiran ini disebut Mieso Paklek.
Mieso paklek yang sudah berdiri sekitar 10 tahun ini selalu dipadati pengunjung, dari semua kalangan, mulai anak-anak, anak muda, hingga orang tua menyukai mieso paklek. Pasalnya untuk porsi dan rasa tidak pernah berubah dari dulu. Tetap menyajikan porsi dan rasa yang sama. Rasa kuah yang segar, racikan ayam suir, tahu dan beberapa potongan ayam yang selalu menjadi suguhan yang membuat pelanggan ketagihan untuk ingin memakannya lagi.
“Entah yang keberapa kali kesini, mieso nya bikin nagih, untuk porsi nya tidak pernah berubah dari dulu. Rasanya juga, tidak ada yang dikurang-kurangi, malah kalau kita minta tambahan ayam, masih dikasihnya,” ungkap Wanda selaku pengunjung mieso Paklek kepada kru Bertuahpos.com, Selasa (5/1/2016)
Mieso Paklek buka mulai dari jam 9 pagi, jadi kalau mau menikmati mieso paklek, anda harus sudah bersiap-siap dari jam 9 pagi. Kalau tidak atau datangnya sekitar jam 10 keatas, harap dimaklumi saja kalau harus rela menunggu giliran mendapatkan meja. Pengunjung datang dari mana saja, mulai dari mahasiswa, pegawai kantor, anak-anak hingga lansia menikmati mieso paklek sebagai sarapan pagi.
“Susah dapat meja yang kosong kalau kesini nya udah lewat jam 10, bangku yang kosong aja susah, mesti antri, atau bergantian” ungkap Gesti.
Miso yang dibandrol harga Rp 13 ribu per porsi ini pas dikantong semua kalangan dengan ditemani segelas teh. Sudah melengkapi sarapan..
“Gak tau kenapa, ketagihan aja makan miso nya, rasa kuahnya beda dari miso lainnya, pokoknya jadi pengen berulang-ulang kesini, untuk harga pun terjangkau” ujar Reni pengunjung miso paklek.
Penasaran, segera serbu warung Miso Paklek dijalan Cemara Ujung Gobah, jangan sampai kehabisan, karena sebelum jam makan siang persediaan miso sudah habis. (Dilla)