BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Keluhan pengunjung saat berlibur ke beberapa tempat wisata di Riau sering kali juga menjadi keluhan wisatawan yang berkunjung, terutama wisatawan lokal.
“Saya pernah kena sekali, waktu jalan ke salah satu objek wisata di Siak dan Kampar. Momentumnya sama seperti hari libur saat sekarang ini. Mereka menaikkan tarif parkir sampai 20 ribu rupiah. Katanya pengelola tempat itu adalah pemuda di sekitar,” ujar Ramli kepada bertuahpos.com, Selasa (29/12/2015).
Menurutnya, adanya pihak-pihak yang mengambil keuntungan lewat momentum seperti ini akan memberikan citra buruk dimata wisatawan terhadap pengembangan destinasi wisata di Riau. Dia ingin pemerintah harus membuat regulasi yang jelas terhadap patokan tarif masuk dan tarif parkir di tempat wisata di Riau.
Masalahnya, hal seperti ini bukan sekali dua terjadi. Terutama objek wisata yang memang ramai di kunjungi masyarakat. Situasi tidak nyaman, seperti ini, menurut Ramli membuat wisatawan enggan untuk berkunjung. Sebab mereka tahu, bahwa di tempat-tempat seperti ini ada banyak oknum yang bermain. Namun sayangnya hingga saat ini pemerintah masih belum bisa mengatasi masalah ini.
Menanggapi masalah ini Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman, menegaskan bahwa masalah itu memang sering terjadi dibeberapa tempat wisata di Riau.
“Makanya masyarakat itu juga butuh pembinaan dan penyadaran. Kalau dibiarkan terus, nanti orang tak mau datang. Dan penghasilan mereka juga putus,” ujarnya.
Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Periwisata saat ini, dia berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah setempat untuk terus melakukan pengawasan terhadap patokan tarif di beberapa tempat wisata di Riau.
“Nanti saya akan koordinasi dengan kelurahan setempat untuk atasi masalah itu. Itu oknum. Untuk tarif harus disesuaikan dengan Perdanya masing daerah,” sambungnya.
Fahmi menyebutkan, masalah pariwisata di Riau memang harus segera ditangani cepat. Klaim area terkadang juga sering membuat suasana pengunjung jadi tidak nyaman. Hal lain yang acap kali menjadi keluhan wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di Riau, adalah masalah transportasi. Oknum-oknum tertentu kadang juga sering memanfaatkan momentum kunjungan wisatawan untuk meraup untung sebanyak-banyak, padahal hal itu sangat tidak baik bagi perkembangan objek wisata di Riau.(Melba)