BERTUAHPOS.COM – Intensitas hujan tinggi yang mengguyur Kota Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru memastikan bahwa penanganan banjir telah menjadi prioritas utama tahun ini.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, mengakui bahwa curah hujan yang tinggi menyebabkan luapan di beberapa sungai, seperti Sungai Sail, Sungai Sibam, hingga Sungai Siak.
Selain itu, beberapa kawasan permukiman juga terdampak akibat meluapnya parit dan sistem drainase yang tidak mampu menampung debit air.
“Kami pastikan penanganan banjir tahun ini sudah dianggarkan,” ujar Zulhelmi Arifin, Minggu 2 Maret 2025.
Zulhelmi menyebutkan bahwa Kepala Bappeda Kota Pekanbaru telah melaporkan bahwa penanganan banjir menjadi salah satu prioritas pekerjaan pemerintah kota tahun ini.
Selain itu, Pemkot juga telah menjalin komunikasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera III (BWSS III) guna menangani banjir di wilayah utara Kota Pekanbaru.
Menurutnya, penanganan banjir tahun ini mendapat alokasi anggaran dari APBN sebesar Rp 86 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk penataan daerah aliran sungai (DAS) sepanjang 12 kilometer guna mengurangi risiko luapan air.
“Hampir 12 kilometer panjangnya, itu bakal berlangsung secara menyeluruh,” jelas Zulhelmi, yang akrab disapa Ami.
Ami menegaskan bahwa penanganan banjir tidak bisa dilakukan secara parsial atau hanya sekadar memindahkan genangan dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Menurutnya, solusi terbaik adalah memastikan bahwa aliran air bisa langsung menuju sungai, dengan dilengkapi pintu air dan pompa untuk mengatur debit air.
“Jadi penanganan banjir mesti menyeluruh. Aliran air harus mengalir ke sungai, dan di sungai harus ada pintu air serta pompa,” pungkasnya.