BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau berencana mengajukan usulan peningkatan kuota Biosolar untuk mengatasi antrean kendaraan yang sering terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di provinsi tersebut.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau, Evarefita menyatakan, bahwa usulan peningkatan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) solar akan diajukan kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).
Pemerintah Provinsi Riau mengusulkan penambahab kuota Biosolar secara signifikan, dari 863.605 KL menjadi 983.780 KL, atau terjadi peningkatan sebesar 120.175 KL. “Suratnya sudah diteken Pak Plt Gubernur,” katanya.
Sebelum mengajukan usulan peningkatan kuota BBM solar, pihak Pemerintah Provinsi Riau telah mengadakan rapat pembahasan dengan PT Pertamina Patra Niaga. Sebelumnya, Pemprov Riau telah memastikan bahwa antrean di beberapa SPBU tidak disebabkan oleh kelangkaan BBM jenis solar.
Evarevita menjelaskan bahwa saat ini, kuota BBM dari Pertamina tidak lagi diberikan per kabupaten/kota, melainkan per SPBU. Ia menegaskan bahwa pernyataan tentang kelangkaan tidak beralasan, dengan antrean panjang di SPBU disebabkan oleh kehabisan kuota harian per SPBU. “Antrean panjang seolah-olah terjadi kelangkaan padahal tidak seperti itu,” tuturnya.
Evarevita menjamin ketersediaan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) di Riau hingga akhir tahun mendatang. Apabila terjadi penurunan kuota, langkah top up stok BBM akan segera diambil. “Permohonan penambahan kuota dalam langsung yang dilakukan menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024,” ungkapnya.***