BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Simpang Empat Panam diperkirakan akan jadi titik terpadat lalu lintas di Kota Pekanbaru dalam beberapa tahun ke depan.
Hal ini menjadi salah satu alasan Pemprov Riau mengapa hadirnya fly over di simpang empat itu sangat diperlukan.
Meski tak dijelaskan secara rinci, Sekdaprov Riau SF Hariyanto mengungkapkan, bahwa Simpang Empat Panam akan jadi titik pertemuan kendaraan, baik kendaraan yang datang maupun keluar dari Kota Pekanbaru.
BACA:
Pemprov Riau Masih Upayakan Harga Pembebasan Lahan Fly Over Simpang Panam Sesuai Kesepakatan
Setidaknya, kata dia, kawasan ini akan menjadi akses keluar masuk kendaraan dari Tol Permai, Tol Padang – Pekanbaru dan Tol Pekanbaru – Rengat. Sementara kondisi Simpang Empat Panam saat ini tak akan mampu menampung jumlah volume kendaraan yang akan melintas di kawasan itu.
“Fly over itu sangat kita butuh sekali. Karena jalan itu akan menjadi penghubung utama jalan tol. Tol Permai ke situ, Sumbar ke situ dan Tol Rengat juga ke situ,” katanya kepada awak media di Kantor Gubernur Riau, Senin, 7 Juli 2023.
Sekdaprov Riau menyebut, pembangunan fisik terhadap fly over di Simpang Empat Panam ditargetkan sudah mulai dibangun pada tahun 2024.
Adapun pembangunan fisik jembatan layang itu sepenuhnya menggunakan APBN. Sedangkan Pemprov Riau bertanggung jawab untuk menyelesaikan ganti rugi lahannya dengan pagu anggaran di APBD tahun 2023.
“Sekarang kami tengah memetakan bidang-bidangnya, sekaligus mempersiapkan untuk ganti rugi lahan. Kami masih akan melakukan negosiasi harga untuk tanah-tanah yang akan dibebaskan. Nanti akan diketahui berapa appraisal-nya,” ujarnya.
“Kami harap untuk harga tanah dapat kesepakatan lah dengan masyarakat. Kalau memang nanti sudah buntu baru diserahkan ke pengadilan,” sebut SF Hariyanto.
Satu hal yang harus jadi catatan penting, kata SF Hariyanto, jangan sampai pembangunan fly over di Simpang Empat Panam terulang kembali seperti kasus di fly over SKA dan Pasar Pagi Arengka.
“Karena yang ada itu sekarang justru tidak menyelesaikan masalah. Kalau bagaimana bentuk desainnya, kami belum tahu karena DED-nya masih disusun,” ucapnya.***