BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Bagi masyarakat yang memiliki keinginan punya rumah bersubsidi kini mesti merogoh kocek lebih dalam. Pasalnya Pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi tahun 2017 sudah naik harga.
Seperti yang disampaikan Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Riau, Arman Thambi kepada kru bertuahpos.com. “Untuk tahun 2017 ini sudah mengikuti harga baru, berkisar Rp 124 juta,” kata Thambi, Sabtu (07/01/2017).
Untuk tahun 2016, harga KPR bersubsidi masih kisaran Rp 116,5 juta. Selanjutnya harga rumah disesuaikan harga Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) No 113/PMK.03/2014 penyesuaian hingga 2018.
Thambi menyampaikan permintaan KPR bersubsidi di Provinsi Riau bisa dibilang tinggi. “Seperti Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Siak, dan Rengat untuk KPR sangat menjanjikan. Di karenakan harga sewa rumah juga lebih tinggi, jadi banyak memilih untuk mengambil angsuran rumah,” katanya.
Untuk itu Thambi menyarankan kepada masyarakat untuk memanfaatkan promo-promo dari perumahan. “Promo-promo bisa dijadikan acuan untuk membeli rumah, karena setiap tahunnya harga rumah naik,” katanya.
Hanya saja Thambi mengatakan angin segar KPR bersubsidi tidak dibarengi penjualan rumah komersil. “Rumah komersial memang sedang lesu. Faktor utamanya lebih karena perekonomian dan harga-harga tanah di Pekanbaru dan sekitarnya sudha sangat mahal. Sehingga developer mensiasati dengan membangun rumah KPR,” katanya.
Kendati demikian Thambi masih optimis bisnis perumahan di Riau masih menjanjikan. “Dengan syarat perizinan dimudahkan dan keberpihakan pemerintah daerah kepada para pengembang. Karena memang kebutuhan rumah di Riau tinggi,” sebutnya, Sabtu (07/01/2017).
Tahun 2016 saja REI Riau menargetkan bangun rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 8000 unit. “Tetapi tidak tercapai karena ada masalah di RTRW provinsi RIau. Sehingga menghambat penerbitan IMB (Izin Mendirikan Bangunan),” tuturnya.
Thambi berharap tahun 2017 menjadi momen untuk kebangkitan bisnis properti di Riau. Sebab masyarakat masih banyak membutuhkan rumah khususnya tipe MBR.
Penulis: Riki Ariyanto