BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemilu 2019 mencatatkan sejarah kelam bagi demokrasi Indonesia, karena banyak sekali petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia akibat kelelahan. Kondisi seperti itu juga terjadi di Riau.
Apa yang akan dilakukan KPU agar masa kelam itu tak terulang di Pemilu 2024? “Kami sudah mengambil beberapa langkah pencegahan,” kata Anggota KPU Riau, Nugroho Noto Susanto.
Tugas dan tanggung jawab petugas KPPS di Pemilu 2024, lebih kurang sama seperti di Pemilu 2019 lalu. Tanggal 14 Februari 2024, mereka akan jadi pemandu dan melayani seluruh masyarakat untuk menggunakan hak suaranya.
“Jadi memang (kerjanya) cukup intens,” tuturnya.
KPPS akan memulai proses penghitungan suara pada pukul 13.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB di tanggal 15 Februari 2024. Namun, Nugi menekankan bukan berarti KPPS tak punya waktu untuk istirahat.
Mereka akan beristirahat secara bergantian dan diperbolehkan untuk melakukan sesuatu untuk meringan beban (stres) pekerjaanya. “Petugas KPPS berjumlah tujuh orang di setiap TPS, jadi tidak perlu memaksakan diri. Ada mekanisme penggantian jika ada yang lelah,” ujar Nugi.
Untuk memastikan kesiapan dan pemahaman tugas, KPU Riau telah melakukan bimbingan teknis (Bimtek) bagi seluruh anggota KPPS. “Tujuannya agar semua paham tugas KPPS secara keseluruhan, sehingga tidak ada kebingungan yang bisa menambah stres,” tambahnya.
Selain itu, KPU Riau juga memberikan perhatian khusus terkait kesehatan para petugas, dengan menyediakan makanan bergizi dan suplemen vitamin untuk menjaga stamina mereka. Nugi menyebut, semua kebutuhan itu sudah disediakan anggarannya.
Dengan langkah-langkah ini, KPU Riau berharap Pemilihan Umum Serentak 2024 dapat berlangsung sukses, dan aman.***