BERTUAHPOS.COM – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari, mengumumkan sebanyak 62.217 pemilih akan melakukan pemungutan suara ulang (PSU) di Malaysia pada tanggal 9 dan 10 Maret 2024. Keputusan ini didasarkan pada pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap (DPT) di luar negeri.
Hasyim Asy’ari menjelaskan bahwa DPT Kuala Lumpur mencakup 62.217 pemilih, yang akan menggunakan dua metode pemilihan, yaitu Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan Kotak Suara Keliling (KSK).
“Basis pemutakhiran DPT ini berasal dari jumlah pemilih ketika pemungutan suara awal yakni 78.000 pemilih di Kuala Lumpur,” katanya, dikutip Selasa, 5 Maret 2024.
Metode TPS, dengan jumlah awal 222.945 pemilih, hanya dihadiri oleh 2.264 pemilih dari DPT, menunjukkan hanya satu persen partisipasi.
Metode KSK, pada pemungutan suara awal hanya dihadiri oleh 903 pemilih. Sementara metode pos, dari 156.367 pemilih, hanya 23.360 yang mengirimkan surat suara yang telah dicoblos.
Hasyim Asy’ari menekankan bahwa pemutakhiran data pemilih dilakukan dengan cermat, mempertimbangkan kehadiran pemilih yang terdaftar di DPT, DPTb, dan DPK.
Dari total 78.000 pemilih, hanya 30.263 yang hadir, dengan rincian metode TPS 24.377, metode KSK DPT 903, DPTb 2.051, dan DPK 27.309.
“KPU melakukan analisis kegandaan data dengan memeriksa alamat pemilih, keberadaan kegandaan dengan DPT dalam negeri, serta validitas NIK dan nomor paspor untuk memastikan integritas proses pemilihan,” kata dia.***